Bola.com, Jakarta - Manajer Arsenal, Mikel Arteta, mengecilkan pembicaraan untuk merekrut seorang striker setelah timnya kalah 0-2 dari Liverpool pada Piala FA, Minggu (7/1/2024) malam WIB.
Arsenal tersingkir dari kompetisi di babak ketiga karena gol bunuh diri Jakub Kiwior diikuti dengan gol di menit-menit akhir dari Luis Diaz membawa The Reds lolos.
Ini merupakan kekalahan ketiga berturut-turut Arsenal di semua kompetisi, setelah sebelumnya kalah dari West Ham dan Fulham di Liga Inggris. Mereka kini hanya menang sekali dalam tujuh pertandingan terakhirnya.
Kemerosotan performa ini sebagian besar disebabkan oleh serangan yang gagal, karena tim London utara itu hanya mencetak lima gol dalam tujuh pertandingan tersebut.
Arteta, yang pekerjaannya kini tampak terancam, mendapat pertanyaan tentang seberapa realistis mendatangkan striker di jendela transfer Januari. Apa jawabannya?
--
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Tidak Realistis
Pelatih asal Spanyol itu menolak kemungkinan tersebut. Berbicara kepada beIN Sports setelah pertandingan, dia berkata bahwa pilihan membeli pemain baru tidaklah realistis.
Maklum saja, pada bursa transfer musim panas 2023, Arsenal telah menggelontoran banyak dana untuk merekrut beberapa pemain baru seperti Declan Rice dan Kai Havertz.
"Saat ini, hal itu terlihat tidak realistis. Tugas saya, dan yang harus kami lakukan, adalah meningkatkan pemain kami, dan mencoba dengan para pemain bahwa kami harus mendapatkan hasil yang lebih baik."
Digosipkan dengan Ivan Toney
The Gunners telah dikaitkan dengan striker Brentford Ivan Toney, yang telah menjalani larangan bermain sejak Mei 2023 setelah dinyatakan bersalah melanggar aturan taruhan FA. Namun, dia akan kembali beraksi minggu depan, tetapi tampaknya bukan sebagai pemain Arsenal setelah pengungkapan Arteta.
Gabriel Jesus, striker utama mereka, telah berjuang dengan beberapa kali cedera sejak bergabung dari Manchester City pada tahun 2022, dan hal ini menghalanginya untuk memberikan yang terbaik untuk klub.