Bola.com, Jakarta - Timnas Indonesia telah menyelesaikan proses persiapan menuju Piala Asia 2023. Tim Garuda sudah menjalani tiga laga uji coba.
Sayangnya, tiga laga uji coba itu tak berakhir dengan baik. Timnas Indonesia kalah dua kali dengan skor 0-4 dan 1-2 dari Timnas Libya.
Ketika menghadapi Iran, Selasa (9/1/2024), Timnas Indonesia kembali menelan kekalahan kali ini dengan skor 0-5 dari raksasa sepak bola Asia, Timnas Iran.
Pengamat sepak bola Indonesia, Mohamad Kusnaeni mengaku masih merasa optimistis dengan peluang Timnas Indonesia di Piala Asia 2023. Terutama kelolosan mereka ke babak 16 besar ajang tersebut.
"Saya pribadi tetap optimis Timnas Indonesia bisa berbuat sesuatu di Piala Asia 2023. Mungkin tidak muluk-muluk menjadi juara grup," katanya kepada Bola.com.
---
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Peringkat Tiga Terbaik
Menurut sosok yang akrab disapa Bung Kus itu, peluang terbaik Timnas Indonesia untuk melaju ke babak 16 besar adalah melalui jalur salah satu peringkat ketiga terbaik.
Diketahui, selain juara grup dan runner-up, ada jatah empat peringkat tiga terbaik yang bisa melaju ke babak 16 besar Piala Asia 2023. Posisi itu dinilai cukup realistis diraih Timnas Indonesia.
"Cukuplah menjadi salah satu peringkat ketiga terbaik dan lolos dari fase grup. Itu dimungkinkan jika kita bisa mengalahkan Vietnam dan meraih satu poin dari dua laga lawan Irak dan Jepang," ujar Bung Kusnaeni.
Harus Meningkat
Namun, Bung Kus meningatkan hal itu tak akan diraih dengan mudah. Timnas Indonesia harus memanfaatkan beberapa hari jelang laga perdana Piala Asia 2023 untuk meningkatkan kualitas.
Bung Kus melihat ada potensi dari permainan Timnas Indonesia. Terutama pada pertemuan kedua melawan Libya beberapa hari yang lalu.
"Itu bisa dicapai kalau kinerja permainan Timnas bisa ditingkatkan dalam sisa waktu 4-5 hari ini. Minimal di Piala Asia nanti standar permainan kita harus seperti babak kedua menghadapi Libya di pertemuan kedua," tandasnya.