Bola.com, Jakarta - Timnas Indonesia mendapatkan bekal yang tidak menyenangkan jelang perhelatan Piala Asia 2023. Dalam laga uji coba terakhir yang berlangsung tertutup, skuad Garuda kalah telak 0-5 dari Iran di Al Rayyan Sports Club, Qatar, (9/1/2024).
Kekalahan Timnas Indonesia itu merangkum dua hasil buruk sebelumnya kontra Libya. Pratama Arhan dkk. dua kali kalah dari tim asal Afrika Utara tersebut dengan skor 0-4 dan 1-2 selama pemusatan latihan di Turki.
Hasil minor tersebut membuat netizen di Tanah Air pesimistis. Bagaimana mungkin anak asuh Shin Tae-yong itu bakal bertahan di Grup D yang dihuni Vietnam, Irak hingga sang raja terakhir, Jepang?
Walau begitu, Bola.com menemukan beragam fakta menarik Timnas Indonesia yang mungkin bisa membangkitkan sikap optimistis. Apa saja catatan tersebut? Berikut ulasan selengkapnya.
Tidak Pernah Kalah di Laga Perdana Piala Asia
Timnas Indonesia bakal melakoni turnamen Asia kelimanya dengan menghadapi Irak pada laga pertama fase grup yang berlangsung di Stadion Ahmad bin Ali, Al Rayyan, Qatar, Senin (15/1/2024).
Bicara di atas kertas, Timnas Indonesia jelas kalah segalanya. Peringkat FIFA yang terpaut jauh menjelaskan mengapa Indonesia sempat kalah telak dari lawan yang sama di Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia pada medio November 2023.
Namun, yang harus diketahui, Timnas Indonesia tak pernah kalah pada laga perdana turnamen regional Benua Kuning itu.
Timnas Indonesia dua kali bermain imbang dengan Kuwait pada laga perdana Piala Asia 1996 dan laga perdana Piala Asia 2000), kemudian menang atas Qatar pada laga pertama Piala Asia 2004 dan juga menang atas Bahrain pada laga pertama Piala Asia 2007.
Pelatih Vietnam Pernah Kalah Lawan Indonesia
Vietnam membuat kejutan dengan mendaratkan pelatih kawakan Philippe Troussier. Pria asal Prancis itu dihadirkan pada Maret 2023 untuk menggantikan peran Park Hang-seo sebagai pelatih kepala.
Menghadapi Timnas Indonesia di Piala Asia bakal menghadirkan memori kelam bagi pelatih berusia 68 tahun tersebut. Sebab, tim Merah-Putih pernah membuatnya dipecat dari jabatannya saat melatih Qatar pada dua dekade yang lalu.
Troussier yang baru saja menjuarai Piala Asia bersama Jepang di Piala Asia 2000, tampak percaya diri pada edisi 2004. Namun apa lacur, mereka justru keok dari Indonesia di laga perdana sebelum akhirnya tersingkir dengan tragis di fase grup.
Rekor Bagus Shin Tae-yong Kontra Jepang
Jepang terus menjelma jadi kekuatan besar di sepak bola Asia maupun dunia. Kualitas pemain dari Negeri Matahari Terbit itu memang sudah diakui dengan makin masifnya pemain yang berlaga di kasta tertinggi sepak bola Eropa.
Walau begitu, Timnas Indonesia tidak boleh terlalu pesimistis menghadapi Jepang yang meraup 10 kemenangan beruntun di laga terakhir. Sebab, pelatih Shin Tae-yong alias STY punya bekal catatan bagus saat menghadapi mereka.
Satu-satunya pertemuan STY dan Jepang itu terjadi pada 2017 lalu di Kejuaraan Sepak Bola Asia Timur (sekelas Piala AFF) saat masih menangani Korea Selatan. Dalam laga tersebut, timnya berhasil menang telak 4-1 di depan pendukung Jepang.
Baca Juga
Menuju Piala Dunia 2026: Imbang Vs Bahrain dan Keok dari China, Timnas Indonesia Diingatkan Lagi soal Tim Inti serta Konsentrasi
Pilihan Lini Belakang Timnas Indonesia yang Paling Sakti dan Solid: Cari yang Sudah Terbukti
Motivasi Arkhan Kaka Makin Berlipat Setelah Masuk 60 Talenta Muda Terbaik Dunia Versi The Guardian