Bola.com, Malang - Timnas Indonesia meraih hasil buruk dalam tiga uji coba menjelang Piala Asia 2023. Hasilnya adalah dua kali kalah dari Libya kemudian kandas di tangan Iran.
Total, gawang Timnas Indonesia kemasukan 11 gol hanya dalam tiga uji coba. Sementara gol yang dicetak hanya satu, lewat Yakob Sayuri.
Sebuah catatan kurang apik bagi tim besutan Shin Tae-yong. Padahal Indonesia menjalani laga pertama Piala Asia 2023 di Qatar pada Senin (15/1/2024).
Mereka langsung berjumpa tim kuat, Irak di partai perdana Grup D. Melihat persiapan Indonesia sebelum turnamen, mantan manajer Pelita Jaya, Lalu Mara Satriawangsa merasa ada yang hal yang perlu dibenahi.
“Kalau kalah di uji coba, wajar jika melihat ranking FIFA. Apalagi Iran yang ada di ranking 21. Sedangkan Indonesia 140-an. Ranking itu tidak sekadar angka tapi menjukkan kualitas sepak bolanya. Dalam sepak bola, tidak selamanya ada keajaiban,” katanya.
===
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Butuh Proses Panjang
Hal yang disorotnya, cara PSSI untuk mengejar prestasi di Piala Asia kali ini. Yakni dengan mendatangkan pemain naturalisasi dari garis keturunan.
“Kalau PSSI mengambil cara pintas mengambil pemain keturunan atau naturalisasi, silakan. Tetapi ingat, sepak bola itu butuh proses yang panjang,” imbuhnya.
Matangkan Chemistry
Perlu diketahui ada delapan pemain naturalisasi yang ada di skuad Timnas Indonesia untuk Piala Asia. Sandy Walsh, Jordi Amat, Shayne Pattynama, Marc Klok, Ivar Jenner, Justin Hubner dan Rafael Struijk.
Sedangkan satu nama lain, Elkan Baggott masuk daftar pemain keturunan yang memilih kewarganegaraan Indonesia (bukan lewat proses naturalisasi).
“Tiga uji coba saja tidak cukup untuk persiapan menuju Piala Asia. Apalagi ada beberapa pemain naturalisasi yang baru bergabung. Jadi, tidak bisa instan,” sambungnya.
Patut Ditunggu
Meski ada delapan pemain berdarah campuran, itu tidak bisa memberi efek instan. Sebab mereka belum lama berkumpul. Baik antar pemain naturalisasi maupun dengan pemain pribumi. Jadi, tetap butuh proses untuk memunculkan chemistry.
“Dilihat saja kedepan kemampuan PSSI membangun sepak bola seperti apa. Yang jelas jangan berharap pada proses instan,” tegasnya.
26 Pemain Timnas Indonesia untuk Piala Asia 2023
Kiper
1. Syahrul Trisna - Persikabo 1973
2. Muhamad Riyandi - Persis Solo
3. Ernando Ari Sutaryadi - Persebaya Surabaya
Bek
4. Justin Hubner - Wolverhampton Wanderers U-21
5. Edo Febriansah - Persib Bandung
6. Wahyu Prasetyo - PSIS Semarang
7. Rizky Ridho - Persija Jakarta
8. Jordi Amat - Johor Darul Ta'zim
9. Elkan Baggott - Ipswich Town
10. Sandy Walsh - KV Mechelen
11. Shayne Pattynama - Viking FK
12. Asnawi Mangkualam - Jeonnam Dragons
13. Pratama Arhan - Tokyo Verdy
Gelandang
14. Adam Alis - Borneo FC Samarinda
15. Marc Klok - Persib Bandung
16. Ricky Kambuaya - Dewa United
17. Witan Sulaeman - Bhayangkara FC
18. Egy Maulana - Dewa United
19. Yakob Sayuri - PSM Makassar
20. Marselino Ferdinan - KMSK Deinze
21. Ivar Jenner - Jong Utrecht
Penyerang
22. Hokky Caraka - PSS Sleman
23. Ramadhan Sananta - Persis Solo
24. Dendy Sulistyawan - Bhayangkara FC
25. Dimas Drajad - Persikabo 1973
26. Rafael Struick - ADO Den Haag
Baca Juga
Tersingkirnya Timnas Indonesia di Piala AFF 2024: Keputusan PSSI Turunkan Skuad yang Belum Matang, Risiko Tanggung Sendiri
Jadwal Lengkap Timnas Indonesia pada Babak Ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026
Hasil Liga Italia: Bang Jay Gacor 90 Menit, Venezia Sikat Cagliari dan Keluar dari Posisi Juru Kunci