Bola.com, Jakarta - Pahlawan bulutangkis tidak hanya lahir melalui bakat dan teknik yang mumpuni di atas lapangan semata. Namun mereka harus memiliki psikologi yang matang ketika mengatasi lawan di arena pertandingan.
Aspek psikologis bahkan bisa menjadi penentu kemenangan bagi seorang atlet. Contohnya ialah ketika bertemu lawan berat di babak krusial.
Hingga atmosfer pertandingan yang tidak bersahabat seperti dukungan penonton lawan yang bergemuruh di atas tribun.
Aspek psikologis seperti contoh di atas terendus baik oleh Bakti Olahraga Djarum Foundation dan PB Djarum dengan membuat acara outbond untuk pebulutangkis cilik sampai remaja binaan mereka.
Tak kurang dari 85 atlet PB Djarum kategori usia U-11 hingga U-17, baik putra maupun putri mengikuti outbound yang diselenggarakan selama empat hari yakni 10 hingga 13 Januari 2024 di Zone 235 Cikole, Lembang, Bandung, Jawa Barat.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Atlet Antusias
Salah satu atlet yang menjadi peserta ialah Gavriel Aldrich Alharon Labatar dari kelompok usia U-11. Ia merasa antusias mengikuti rangkaian outbound bersama rekan satu klubnya.
Selain menjadi ajang refreshing di tengah rutinitas latihan dan pertandingan, ajang ini juga menjadi pengembangan diri untuknya, baik dari segi mental maupun fisik.
“Saya baru pertama kali mengikuti outbound seperti ini. Ternyata sangat seru dan mengasyikan, serta games-gamesnya menarik juga menantang," ucap atlet yang akrab disapa Gava tersebut.
"Beberapa permainan yang kami ikuti juga membuat kekompakan tim lebih tinggi dan menambah daya juang,” tambahnya.
Bukan Cuma Bakat dan Teknik
Program Director Bakti Olahraga Djarum Foundation yang juga Ketua PB Djarum, Yoppy Rosimin, mengatakan pahlawan bulutangkis tidak hanya lahir melalui bakat dan teknik yang mumpuni di atas lapangan semata.
Namun pebulutangkis juga harus memiliki psikologi yang matang ketika mengatasi lawan di arena pertandingan.
"Untuk itu, demi mematangkan psikologis atlet, kami secara berkala menyelenggarakan outbound sebagai salah satu upaya pembangunan karakter agar para atlet mempunyai bekal yang kokoh dari sisi psikologi," kata Yoppy.
"Ini penting, karena saat bertanding, aspek psikologis itu punya pengaruh besar agar si atlet bisa menang dan membawa gelar juara,” tambahnya.
Rangkaian Kegiatan
Di alam terbuka tersebut, para atlet akan mengikuti sebanyak sembilan games diantaranya Sky Run, Walking in The Sky, Blindman Walking, dan Double Rope Bridge.
Sejumlah games seru dan menantang ini akan melatih para atlet dalam berkomunikasi dengan rekan satu tim, membangun kekompakan, serta menambah disiplin diri.
Sebanyak 85 atlet tersebut dibagi menjadi 9-10 kelompok, yang terdiri dari 7 sampai 11 peserta setiap kelompoknya.
Tak hanya harus menyelesaikan games, mereka juga ditantang untuk melakukan hiking ke Tangkuban Perahu guna menguji stamina dan endurance masing-masing atlet.