Bola.com, Milan - Masa depan Stefano Pioli di AC Milan tampak tak jelas. Beberapa media di Italia mengabarkan Rossoneri enggan memakai tenaga Pioli mulai musim 2024/2025.
La Gazzetta dello Sport misalnya, mereka mengabarkan AC Milan siap memutus kontrak Stefano Pioli pada akhir musim 2023/2024. Pelatih asal Italia itu memang masih punya kontrak di San Siro hingga akhir Juni 2025.
Performa buruk Olivier Giroud dkk. di musim ini membuat manajemen AC Milan berpikir ulang untuk kembali menggunakan jasa Stefano Pioli sebagai pelatih kepala untuk musim depan.
AC Milan sudah tersingkir dari ajang Liga Champions 2023/2024. Sementara itu di ajang Serie A, mereka tampak sulit bersaing di zona juara. Baru-baru ini, AC Milan juga tersingkir di babak perempat final Coppa Italia.
Sejauh ini AC Milan masih kalah cukup jauh dibandingkan Inter Milan dan Juventus. Kedua tim itu diprediksi akan bersaing memperebutkan Scudetto hingga akhir musim.
---
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Tak Hanya Performa
La Gazzetta dello Sport menjelaskan alasan lain yang membuat AC Milan akan mendepak Stefano Pioli akhir musim nanti. Mereka kecewa dengan bagaimana tim ofisial yang dipimpin Pioli dalam memberikan menu latihan kepada pemain.
Terlalu banyak pemain AC Milan yang cedera di musim ini. Menurut catatan media tersebut, ada 33 masalah cedera yang menimpa skuad Rossoneri di sepanjang musim.
Harapan trofi AC Milan ada di Liga Europa musim ini. Namun, Rossoneri juga akan menghadapi banyak lawan berat pada ajang tersebut.
Pengganti
Beberapa nama pun muncul ke permukaan untuk menggantikan Stefano Pioli di AC Milan musim depan. Satu nama yang muncul ke permukaan adalah Antonio Conte.
Pelatih top asal Italia itu memang sedang berstatus tanpa klub. Tottenham Hotspur adalah klub terakhir yang ditukangi Antonio Conte.
Selain itu ada pula beberapa nama lain yang lebih muda. Sebut saja seperti Thiago Motta atau Vincenzo Italiano.
Sumber: Gazzetta dello Sport