Mengulas Kiprah Timnas Indonesia Kontra Negara Jazirah Arab Jelang Piala Asia 2023: Sebagian Hasilnya Membanggakan

oleh Aryo Atmaja diperbarui 13 Jan 2024, 08:30 WIB
Kolase - Timnas Indonesia Vs Tim-tim Arab (Bola.com/Adreanus Titus)

Bola.com, Jakarta - Perhelatan Piala Asia 2023 Qatar sudah di depan mata. Kiprah Timnas Indonesia layak dinantikan yang akan bersaing di Grup D bersama Jepang, Irak, dan Vietnam.

Satu di antar calon lawan Timnas Indonesia adalah Irak, kekuatan sepak bola Asia dari daratan Arab. Negara-negara jazirah Arab sudah kerap menjadi lawan tim Merah-putih.

Advertisement

Selain Irak, ada kekuatan lain dari negara sekitarnya seperti Arab Saudi, Iran, Qatar, Bahrain, Oman, Yordania, Kuwait, Lebanon, Yamanm, atau Uni Emirat Arab.

Beragam hasil pernah dicatatkan Timnas Indonesia ketika berjumpa negara-negara tersebut. Lantas bagaimana kiprahnya sejauh ini? Yuk simak ulasan menarik dari Bola.com berikut ini.

===

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 5 halaman

Gasak Kuwait

Timnas Indonesia sukses mencuri poin penuh dari tuan rumah Kuwait usai menang comeback pada matchday pertama Grup A Kualifikasi Piala Asia 2023 yang berlangsung di Jaber Al Ahmad International Stadium, Kuwait, Rabu (08/06/2022) malam WIB. (Dok. PSSI)

Timnas Indonesia memetik kemenangan 2-1 atas tuan rumah Kuwait pada pertandingan perdana Grup A Kualifikasi Piala Asia 2023.

Laga timnas Indonesia vs Kuwait telah digelar di Stadion Internasional Jaber Al-Ahmad, Kuwait City, Rabu (8/6/2022) malam WIB.

Timnas Indonesia sempat tertinggal lebih dulu pada pertandingan ini sebelum membalikkan keadaan dan meraup poin penuh. Gawang skuad Garuda dibobol Yousef Alsulaiman pada menit ke-41, tetapi sepakan penalti Marc Klok (44') kemudian mengubah skor menjadi imbang.

Timnas Indonesia akhirnya bisa mengunci kemenangan melalui gol Rachmat Irianto pada awal babak kedua, tepatnya menit ke-46.

Berbicara pertemuan kontra Kuwait, Timnas Indonesia juga pernah memetik hasil apik melawan negara tersebut. Tepatnya pada debut di Piala Asia 1996, gol spektakuler Widodo C. Putro mewarnai hasil imbang 2-2 kontra Kuwait.

Berlanjut pada pertemuan di edisi 2000. Timnas Indonesia kembali bersua di laga pertama Piala Asia dan berakhir imbang tanpa gol.

3 dari 5 halaman

Sikat Bahrain dan Qatar

Dua pemain Timnas Indonesia, Ponaryo Astaman (11) dan Harry Saputra mencoba membayangi penyerang Timnas Qatar, Abdulaziz Karim di Piala Asia 2004 (AFP/Frederic Brown)

Jika pada edisi 1996 dan 2000 selalu meraih hasil imbang pada pertandingan pertama, Timnas Indonesia punya rekor yang lebih istimewa pada penampilan perdana saat dua edisi berikutnya, yakni pada 2004 dan 2007.

Pada edisi 2004, skuad Merah-Putih sukses mengamankan poin penuh pada laga pertama Grup A, tepatnya setelah menggulung Qatar dengan skor 2-1 lewat gol Budi Sudarsono dan Ponaryo Astaman.

Hasil yang sama kembali diraih Indonesia pada partisipasi berikutnya, yakni Piala Asia 2007. Kali ini, berstatus sebagai tuan rumah, skuad Garuda sukses mengungguli Bahrain dengan skor 2-1 lewat gol Budi Sudarsono dan Bambang Pamungkas.

Pada Piala Asia edisi 2007, Timnas Indonesia juga sempat membuat Arab Saudi kesulitan menang. Gol Ellie Aiboy sempat menghidupkan asa Merah-putih meski akhirnya menyerah 1-2.

4 dari 5 halaman

Imbangi Palestina

Gelandang Timnas Indonesia, Ivar Jenner (tengah) berebut bola dengan gelandang Palestina, Ameed Sawafta pada laga persahabatan FIFA Matchday 2023 di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Rabu (14/6/2023). Timnas Indonesia bermain imbang 0-0 dengan Palestina. (Bola.com/Wahyu Pratama)

Duel timnas Indonesia vs Palestina berakhir dengan skor kacamata alias 0-0 FIFA Matchday edisi Juni 2023. Laga timnas Indonesia vs Palestina dalam jadwal FIFA Matchday bergulir di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT), Surabaya, pada Rabu (14/6/2023).

Timnas Indonesia sejatinya cukup banyak menorehkan peluang. Namun, skuad berjulukan Garuda itu tak bisa merobek gawang Palestina.

Salah satu peluang berbahaya timnas Indonesia hadir lewat aksi Yakob Sayuri saat laga memasuki menit ke-55. Saat itu, Yakob Sayuri melesat di sisi kanan dan menggocek satu pemain belakang Palestina. Ia lalu melepaskan tembakan.

Namun, penyelesaian akhir Yakob Sayuri tak membuahkan gol seusai digagalkan salah satu pemain bertahan Palestina. Timnas Indonesia juga pernah mencatat kemenangan besar 4-1 atas Palestina dalam sebuah uji coba di Solo pada 2011 silam.

5 dari 5 halaman

Belajar Banyak dari Iran dan Irak

Gelandang Timnas Indonesia, Marselino Ferdinan (kiri) berebut bola dengan bek Timnas Iran, Milad Mohammadi pada laga uji coba terakhir menjelang Piala Asia 2023 di Al Rayyan Training Ground, Qatar, Selasa (9/1/2023) malam WIB. Timnas Indonesia kalah 0-5 dari Timnas Iran. (Dok. PSSI)

Dua negara Timur Tengah lainnya, Iran dan Irak memberikan pelajaran berharga untuk Timnas Indonesia. Iran baru saja menang telak 5-0 atas Garuda Nusantara dalam uji coba terakhir sebelum pentas di Piala Asia 2023.

Melansir data dari Soccerway, Timnas Indonesia dan Iran sudah pernah dua kali bertemu di pertandingan resmi dan bergengsi. Tepatnya pada ajang Kualifikasi Piala Dunia 2014 zona Asia.

Hasilnya, dua kali tim Merah-putih dipaksa menyerah oleh Iran. Pertemuan pertama berakhir 0-3 untuk kemenangan Iran pada 2 September 2011.

Kemudian saat pertemuan kedua dimainkan di Jakarta pada 15 September 2011, Timnas Indonesia kembali menelan kekalahan telak 1-4. Kala itu Iran diperkuat pemain-pemain andalannya seperti Javad Nekounam, Ali Karimi, dan Andranik Teymourian.                                                                

Lantas bagaimana saat bertemu Irak?

Pertemuan terakhir kedua tim terjadi pada November 2023. Timnas Indonesia harus mengakui kekalahan mencolok 1-5 dari Irak pada Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.

Jauh sebelum itu, Indonesia juga babak belur dikalahkan Irak dalam tiga pertemuan (0-6), (0-1), dan (0-2) dalam duel resmi FIFA.

Berita Terkait