Bola.com, Jakarta - Pelatih lokal kian tersisih pada perhelatan BRI Liga 1 2023/2024. Mayoritas kontestan lebih mempercayakan kemudi kepada nahkoda asing.
Kebijakan tersebut selaras dengan perubahan regulasi BRI Liga 1 untuk pemain asing. Dari awalnya 3+1 Asia, per musim ini diubah menjadi 5+1 Asean.
Pengalaman berkarier di luar negeri jadi nilai plus untuk para pelatih asing. Keberadaan mereka diharapkan semakin meningkatkan kualitas kompetisi.
Walau begitu, masih ada dua pelatih lokal yang bertahan dalam gerusan zaman. Rahmad Darmawan dan Aji Santoso mampu mendobrak paradigma.
Lantas, seperti apa performa kedua pelatih bersama klubnya masing-masing di BRI Liga 1? Berikut ulasan selengkapnya.
===
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Aji Santoso Tertampar Kenyataan
Tak bisa dimungkiri, Aji Santoso merupakan salah satu pelatih tersukses di era Liga 1. Pria asal Malang itu jadi satu-satunya juru racik lokal yang sanggup meraih trofi pelatih terbaik.
Namun sayangnya, mimpi indah itu tak bisa dilanjutkan musim ini. Persebaya Surabaya buru-buru mendepaknya setelah rentetan hasil minor.
Setelahnya, Persikabo 1973 berharap mampu mengembalikan tuahnya. Tetapi itu belum terbukti dengan Laskar Padjajaran terus terbenam di zona degradasi.
Rahmad Darmawan Si Jago Kandang
Sementara itu, Rahmad Darmawan terbilang lebih beruntung ketimbang kompatriotnya. Barito Putera masih mampu bertahan di papan tengah.
Laskar Antasari memiliki kekuatan besar di laga-laga kandang musim ini. Mereka jadi salah satu tim terminim kebobolan di kandang.
Tetapi sayangnya, hal tersebut tak menular di setiap laga tandang. Mereka begitu mudah terkoyak yang membuat papan atas cukup sulit untuk diraih.
Daftar Pelatih di BRI Liga 1 2023/2024
- Bernardo Tavares (PSM Makassar)
- Thomas Doll (Persija Jakarta)
- Bojan Hodak (Persib Bandung)
- Stefano Cugurra (Bali United)
- Pieter Huistra (Borneo FC)
- Aji Santoso (Persikabo 1973)
- Rahmad Darmawan (Barito Putera)
- Mario Gomez (Bhayangkara FC)
- Mauricio Souza (Madura United)
- Gilbert Agius (PSIS Semarang)
- Divaldo Alves (Persita Tangerang)
- Milomir Seslija (Persis Solo)
- Marcelo Rospide (Persik Kediri)
- Risto Vidakovic (PSS Sleman)
- Fernando Valente (Arema FC)
- Paul Munster (Persebaya Surabaya)
- Jan Olde Riekerink (Dewa United)
- Eduardo Almeida (RANS Nusantara)