Bola.com, Jakarta - Timnas Indonesia akan memulai perjuangannya di Piala Asia 2023 pada Senin (15/1/2024).
Skuad asuhan Shin Tae-yong tersebut akan menghadapi tim kuat dari Timur Tengah, Irak. Tim yang sempat membantai Indonesia dengan skor 5-1 beberapa waktu lalu dalam kualifikasi Piala Dunia 2026.
Sekarang di Piala Asia 2023 grup D, kedua tim bertemu kembali dengan komposisi pemain yang hampir sama. Pertemuan Keduanya akan terjadi di Stadion Ahmad Bin Ali pukul 21.30 WIB.
Timnas Indonesia datang ke Piala Asia 2023 bermodalkan tiga kali kekalahan. Dua kali kalah atas Libya dan dihajar Iran dengan skor 5-0. Di satu sisi, Irak juga menelan kekalahan di uji coba terakhir. Yang mengalahkannya adalah Korea Selatan dengan skor tipis 0-1.
Duel kedua tim juga akan mempertemukan eks Manchester United Zidan Iqbal dengan Ivar Jenner. Sekarang Keduanya sama-sama memperkuat FC Utrecht. Memang peluang Timnas Indonesia di grup D Piala Asia 2023 masih tipis.
Kuda Hitam
Apalagi selain Irak, ada Jepang dan Vietnam yang menjadi calon lawan Elkan Baggott dkk. Nah menjelang duel Indonesia vs Irak, Pelatih Bali United Stefano Cugurra pun memberikan komentarnya.
Sangat jarang pelatih yang karib disapa Teco tersebut membicarakan Timnas Indonesia. Apalagi tidak ada pemainnya yang dilirik oleh Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong.
Ia sempat beberapa tahun berada di negara-negara Timur Tengah seperti Arab Saudi untuk menimba ilmu kepelatihan bersama sang ayah, Dilgo Rodrigues sehingga ia sedikit paham bagaimana karakteristik permainan negara-negara dari Timur Tengah, termasuk Irak.
Taktik
Teco meminta agar skuad asuhan Shin Tae-yong tersebut untuk bisa menerapkan sistem dan taktik yang baik.
“Mereka harus punya dua hal tersebut. Dua hal ini jadi kunci utama agar Indonesia setidaknya mengimbangi permainan Timnas Irak,” beber Teco pada Minggu (14/1/2024).
Ia sadar kekuatan Timnas Indonesia jauh dibawah Irak. Teco melihat mental para pemain Timnas Irak sangat luar biasa untuk sekelas negara dari Timur Tengah. Ini yang menjadi pembeda cukup besar antara Indonesia dan Irak.
Mental Lawan Ngeri
“Tapi kalau boleh berbicara, jelas Irak yang lebih siap. Mental pemain mereka itu, mental petarung. Mereka tidak mau kalah dan saya tahu itu. Liga mereka tidak terlalu bagus, tetapi pemain Irak berani untuk mencari tantangan di luar negeri. Entah itu di Eropa atau negara lain,” ucapnya.
“Banyak pemain mereka bermain di Arab Saudi di Kuwait juga. Yang saya lihat, teknik dan kualitas mereka bagus dan lebih siap. Indonesia harus antisipasi dengan menerapkan sistem dan taktik yang lebih baik dari pertandingan sebelumnya. Saya bekerja di Indonesia, jadi saya harus berpikir positif agar Indonesia bisa dapat hasil yang terbaik di Piala Asia,” tutup mantan arsitek Persija Jakarta ini