Bola.com, Jakarta - Sejumlah pesepak bola top Eropa memiliki penampilan di lapangan yang overrated atau terlalu dilebih-lebihkan. Beberapa di antaranya berasal dari Manchester United.
Satu di antara pemain yang dianggap overrated adalah Gabriel Jesus. Striker asal Brasil tersebut mendapat sambutan hangat dari fans Arsenal, dan diklaim sebagai perekrutan terbaik musim 2022/2023.
Penampilan Jesus sangat bagus pada awal musim lalu sebelum cedera panjang menghampiri. Akibat cedera yang menghantam, Gabriel Jesus tercatat hanya mampu mencetak 11 gol dan delapan assist dari 33 laga diseluruh ajang.
Memasuki musim ini, penampilan sang pemain tak kunjung membaik. Dia hanya bisa mencetak tujuh gol dan tiga assist dari 21 pertandingan yang sudah dijalani bersama Tim Gudang Peluru.
Selain Gabriel Jesus, terdapat delapan pesepak bola lainnya yang memiliki penampilan dianggap overrated. Berikut ini adalah daftarnya versi Give Me Sport.
---
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Marcus Rashford (Manchester United)
Pemain berusia 26 tahun tersebut merupakan jebolan akademi sepak bola Manchester United. Menembus skuad utama MU ketika masih berusia 18 tahun pada Februari 2016, Rashford digadang-gadang bakal menjadi satu di antara pemain bintang Eropa.
Namun ternyata, harapan banyak orang tak sesuai kenyataan. Sejak musim 2015/2016, dia tercatat hanya empat kali dalam semusim mampu mencetak lebih dari 10 gol di Premier League, serta belum pernah sekalipun menyentuh angka 20 gol di liga.
Jordan Henderson (Al-Ettifaq)
Pemain berusia 33 tahun tersebut dianggap sebagai satu di antara legenda Liverpool. Selama 12 tahun membela The Reds, Jordan Henderson berhasil mempersembahkan delapan trofi juara, termasuk gelar Premier League dan Liga Champions.
Namun, tak sedikit juga yang menganggap jika kualitas Henderson overrated. Dia telah tampil lebih dari 600 pertandingan dalam kariernya, mencetak 39 gol dan 79 assist.
Padahal, gelandang asal Inggris tersebut kerap disebut sebagai penerus Steven Gerrard. Jordan Henderson juga bermain dalam posisi menyerang, dan diharapkan bisa berkontribusi lebih banyak di depan gawang lain, baik gol ataupun assist.
Antony (Manchester United)
Setelah tampil mengesankan bersama Ajax Amsterdam pada musim panas tahun lalu, Antony ditebus The Red Devils dengan banderol 82 juta poundsterling. Berposisi sebagai winger, pemain asal Brasil tersebut dianggap bakal meningkatkan serangan di lini depan MU.
Namun, dia justru tampil melempem di Manchester United. Antony belum pernah sekalipun mencetak gol ataupun assist dari 21 laga bersama The Red Devils.
Dia justru lebih banyak memperlihatkan trik-trik tak berguna dan membuatnya menjadi sasaran kritik para pundit di Inggris.
Paul Pogba (Juventus)
Pogba dianggap sebagai satu di antara pemain berbakat yang dimiliki Prancis. Sayangnya, dia tidak memperlihatkan bakat yang dimilikinya dengan cukup konsisten.
Ketika berseragam Manchester United, Paul Pogba dicap pemalas dan tidak berbuat cukup untuk tim. Meski mampu meraih banyak trofi juara, termasuk gelar Piala Dunia 2016 bersama Timnas Prancis, Pogba dianggap belum mampu memperlihatkan betapa berbakatnya dia.
Bahkan kini, dia terbukti bersalah karena menggunakan doping. Akibatnya, status Pogba di Juventus tengah dibekukan dan terancam pensiun dini akibat kasus tersebut.
Mykhailo Mudryk (Chelsea)
Pemain asal Ukraina tersebut ditebus Chelsea dari Shakhtar Donetsk dengan banderol 88,5 juta poundsterling pada Januari 2023. Angka tersebut membuat Mykhailo Mudryk merupakan satu di antara rekrutan termahal The Blues di era Todd Boehly.
Dibeli dengan harga selangit menambah tekanan bagi Mudryk untuk memperlihatkan performa terbaiknya bersama Chelsea. Apalagi, winger berusia 23 tahun tersebut diharapkan bisa meningkatkan daya gedor di lini depan Tim London Biru.
Sayangnya, dia masih belum bisa memperlihatkan kualitasnya yang sebanding dengan harganya yang mahal. Mykhailo Mudryk baru mendulang empat gol dan dua assist dari 19 laga diseluruh ajang musim ini.
Kai Havertz (Arsenal)
Tampil gemilang bersama Bayer Leverkusen membuat Havertz diincar banyak klub elite Eropa. Akhirnya, Kai Havertz memilih untuk menerima pinangan dari Chelsea dengan banderol 90 juta poundsterling pada September 2020.
Sayangnya, Havertz kesulitan mengulangi penampilan moncernya bersama Leverkusen ketika berseragam Chelsea. Dia hanya mencetak 32 gol dan 15 assist dari 139 penampilan diseluruh ajang.
Pemain asal Jerman tersebut kemudian hengkang ke Arsenal pada Juni 2023 dengan nilai transfer 65 juta poundsterling. Dengan sergam The Gunners, dia juga kurang oke dan baru mencetak lima gol dan satu assist dari 28 pertandingan.
Bruno Fernandes (Manchester United)
Gelandang Timnas Portugal tersebut adalah satu di antara pemain pujaan pendukung Manchester United. Namun, Bruno Fernandes juga kerap mendapat kritikan karena performanya yang tak stabil dan sikapnya di lapangan.
Jumlah golnya kurang mengesankan ketika termasuk gol melalui titik putih. Dari 70 gol yang sudah ditorehkan bersama Manchester United, 30 di antaranya tercipta melalui penalti.
Selain jumlah gol yang tak terlalu oke, Bruno Fernandes juga malas membantu pertahanan. Sikapnya di lapangan juga membuat legenda MU, Roy Keane, merasa geram. Keane bahkan meminta agar ban kapten Tim Setan Merah dicopot dari Fernandes.
Neymar (Al Hilal)
Sejak pertama kali kemunculannya bersama Santos, Neymar diklaim bakal menjadi pesaing Cristiano Ronaldo dan Lionel Messi untuk menjadi pesepak bola terbaik di dunia. Bahkan, prestasi Neymar digadang-gadang akan melampaui pencapaian legenda Timnas Brasil, Pele.
Namun pada kenyataannya, pemain yang kini berusia 31 tersebut dianggap overrated. Dengan nama besar yang disandang, Neymar baru sekali meraih trofi Liga Champions dan hanya menjuarai Piala Konfederasi 2013 bersama Timnas Brasil.
Banyak pesepak bola yang seumuran dengan Neymar masih menjalani karier di level tertinggi. Di sisi lain, eks pemain Barcelona itu lebih memilih tawaran menggiurkan dari klub Arab Saudi, Al Hilal.
Sumber: Give Me Sport