Bola.com, Jakarta - Timnas Indonesia kembali dipaksa mengakui keunggulan Irak. Jordi Amat takluk 1-3 pada laga pertama Grup D Piala Asia 2023 di Stadion Ahmad bin Ali, Qatar, Senin (15/1/2024) malam WIB.
Ini merupakan pertemuan kedua bagi mereka dalam tiga bulan terakhir. Sebelumnya, Timnas Indonesia kalah lebih telak dengan skor 5-1 pada Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia, medio November lalu.
Walau bayang-bayang kekalahan itu masih membekas, skuad Garuda sejatinya tampil spartan di laga ini. Marselino Ferdinan bahkan sempat menyamakan skor usai kebobolan lebih dulu oleh gol cepat Mohanad Ali.
Sayangnya, Osama Rashid mampu mengembalikan keunggulan Irak di pengujung babak pertama. Aymen Hussein lantas memastikan kemenangan lewat golnya di pertengahan babak kedua.
Lantas, bagaimana rapor para pemain Timnas Indonesia di pertandingan ini? Benarkah mereka mengalami peningkatan ketimbang laga sebelumnya? Berikut ulasan selengkapnya.
===
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Pertahanan Kacau Balau
- Ernando Ari (Nilai 6,5)
- Dengan buruknya koordinasi pertahanan, Ernando Ari tentu tak bisa disalahkan sepenuhnya. Tetapi mungkin dia bisa lebih bijak mengamankan bola saat Irak mencetak gol kedua.
- Jordi Amat (Nilai 6)
- 'Harry Maguire' Timnas Indonesia? Mungkin itu julukan yang tepat untuk Jordi Amat. Dengan segudang pengalamannya, rasanya tak mungkin dia bikin banyak blunder di laga ini.
- Rizky Ridho (Nilai 6,5)
- Satu-satunya penggawa 'lokal' di pertahanan, Rizky Ridho justru bermain luar biasa sepanjang laga. Sayangnya, ia ditarik sebelum peluit panjang lantaran masalah hamstring.
- Elkan Baggott (Nilai 6)
- Lambatnya Elkan Baggott benar-benar terekspos di pertandingan ini. Kartu kuning cepat di awal laga menunjukkan belakang areanya sangat rentan ditembus.
Lapangan Tengah Kehilangan Kendali
- Ivar Jenner (Nilai 6,5)
- Ivar Jenner jadi satu-satunya gelandang yang bisa diharapkan mampu memberikan permainan berbeda di lapangan tengah. Sayangnya, Irak terlalu powerful.
- Asnawi Mangkualam (Nilai 6)
- Sang kapten Asnawi Mangkualam Bahar tak banyak memberikan hasil di laga ini. Ia ditarik keluar di awal babak kedua lantaran alasan taktikal.
- Justin Hubner (Nilai 6)
- Posisi gelandang bertahan sepertinya bukan tempat ideal bagi Justin Hubner. Ia kepayahan mengimbangi gelandang Irak dan itu membuatnya serasa kembali ke posisi bek.
- Pratama Arhan (Nilai 6,5)
- Pratama Arhan menawarkan lebih banyak kemungkinan ketimbang kompatriotnya di sektor kanan. Beberapa kali umpan silangnya begitu memanjakan, walau sayang tak menemui siapapun.
Sayap-Sayap Lincah Garuda
- Marselino Ferdinan (Nilai 7)
- Marselino Ferdinan sekali lagi menunjukkan kepantasannya sebagai andalan Indonesia di masa depan. Tak hanya mencetak gol penyeimbang, eks Persebaya Surabaya ini mampu bikin kocar kacir pertahanan Irak.
- Yakob Sayuri (Nilai 7,5)
- Pemampil terbaik dari kubu Indonesia di pertandingan ini. Selain assist penting ke Marselino Ferdinan, pergerakannya bikin Irak kelimpungan sekalipun ditarik agak ke belakang di babak kedua.
- Rafael Struick (Nilai 6)
- Rafael Struick dibuat kecapekan dengan terus mencoba mengganggu build-up Irak. Saat bola akhirnya datang ke kakinya, ia terlihat kebingungan mengambil keputusan.
Para Pemain Pengganti
- Witan Sulaeman, Hokky Caraka, Ricky Kambuaya, Marc Klok, Sandy Walsh (Nilai 6)
- Entah apa yang ada dalam pikiran Shin Tae-yong. Tak ada kejutan berarti dari para pemain pengganti selagi pria asal Korea Selatan itu terlihat takut mengubah formasinya di saat tertinggal.