Mental Pemain Timnas Indonesia Runtuh Setelah Wasit Sahkan Gol Kedua Irak, Marselino Ferdinan: Kontroversial, Harusnya Offside

Sesudah me-review VAR, wasit tetap mengesahkan gol tersebut. Mengapa demikian? Ada dugaan bahwa pengadil pertandingan melihat dua peristiwa itu sebagai rangkaian yang berbeda.

Dalam aturannya, protokol VAR hanya untuk meninjau empat momen yaitu penentuan gol, pelanggaran penalti, hukuman kartu merah langsung, dan kesalahan identitas pemain jika wasit salah dalam menghukum pemain.

Sewaktu Mohanad Ali seharusnya dianggap offside, namun luput dari pengamatan hakim garis, bola sempat hampir dikuasai Timnas Indonesia.

Ketika tandukan Mohanad Ali dapat dihalau oleh kiper Timnas Indonesia, Ernando Ari, bola rebound mengarah ke Asnawi Mangkualam dan memantul secara tidak sengaja ke Rafael Struick.

Struick sebenarnya berpeluang untuk melakukan clearance. Namun, karena kesalahannya dalam mengambil keputusan, penyerang naturalisasi kelahiran Belanda itu kehilangan bola dan Irak kembali mengambil alih jalannya permainan.

Struick sempat memberikan tekanan kepada pemain Irak dan sempat menyentuh bola, namun gagal karena kembali direbut pemain Irak.

Bola lalu dikontrol oleh Ali Jasim di sisi kanan pertahanan Timnas Indonesia. Pemain berusia 19 tahun ini berhasil melewati Asnawi Mangkualam untuk melepaskan tendangan mendatar ke gawang Ernando Ari.

Ernando Ari sebenarnya mampu menepis bola, namun bola muntah mengalir ke kaki Osama Rashid yang tinggal menyosorkan bola ke gawang Timnas Indonesia.

"Sangat disayangkan, kami kurang beruntung dalam partai pertama. Ada beberapa keputusan kontroversial dari wasit," ujar gelandang Timnas Indonesia, Marselino Ferdinan.

"Misalnya yang seharusnya tidak menjadi gol, tapi gol. Namun, kami tidak boleh berlarut-larut. Kami tetap berjuang dan memaksimalkan laga yang tersisa," tutur Marselino.

Marselino mengakui keputusan wasit yang mengesahkan gol kedua Irak membuat konsentrasi para pemain Timnas Indonesia terganggu yang berujung kebobolan gol ketiga.

"Kami tahu Irak tampil luar biasa. Kami juga sudah mengantisipasi semuanya. Gol kedua Irak itu mengubah semua mental pemain," ucap pemain asal KMSK Deinze ini. "Tentu saja, gol kedua Irak offside," ungkap Marselino.

Kiper

1. Nadeo Argawinata - Borneo FC Samarinda

2. Muhamad Riyandi - Persis Solo

3. Ernando Ari Sutaryadi - Persebaya Surabaya

Bek

4. Justin Hubner - Wolverhampton Wanderers U-21

5. Edo Febriansah - Persib Bandung

6. Wahyu Prasetyo - PSIS Semarang

7. Rizky Ridho - Persija Jakarta

8. Jordi Amat - Johor Darul Ta'zim

9. Elkan Baggott - Ipswich Town

10. Sandy Walsh - KV Mechelen

11. Shayne Pattynama - Viking FK

12. Asnawi Mangkualam - Jeonnam Dragons

13. Pratama Arhan - Tokyo Verdy

Gelandang

14. Adam Alis - Borneo FC Samarinda

15. Marc Klok - Persib Bandung

16. Ricky Kambuaya - Dewa United

17. Witan Sulaeman - Bhayangkara FC

18. Egy Maulana - Dewa United

19. Yakob Sayuri - PSM Makassar

20. Marselino Ferdinan - KMSK Deinze

21. Ivar Jenner - Jong Utrecht

Penyerang

22. Hokky Caraka - PSS Sleman

23. Ramadhan Sananta - Persis Solo

24. Dendy Sulistyawan - Bhayangkara FC

25. Dimas Drajad - Persikabo 1973

26. Rafael Struick - ADO Den Haag

15 Januari 2024

• Timnas Indonesia 1-3 Irak
• Ahmad bin Ali Stadium, Al Rayyan
• Kick-off 21.30 WIB

19 Januari 2024

• Vietnam Vs Timnas Indonesia
• Abdullah bin Khalifa Stadium, Doha
• Kick-off 21.30 WIB

24 Januari 2024

• Jepang Vs Timnas Indonesia
• Al Thumama Stadium, Doha
• Kick-off 18.30 WIB