Bola.com, Jakarta - Timnas Indonesia akan menghadapi Vietnam pada laga kedua Grup D Piala Asia 2023, Jumat (17/1/2024) malam WIB. Pertandingan itu akan digelar di Stadion Abdullah bin Khalifa, Doha
Pertandingan ini bisa dikatakan sangat menentukan langkah kedua kesebelasan. Sebab, baik Timnas Indonesia maupun Vietnam sama-sama menelan kekalahan pada laga perdana.
Timnas Indonesia kalah 1-3 dari Irak, sedangkan Vietnam, yang seluruh pemainnya diambil dari kompetisi domestik alias V-League, takluk 2-4 dari kandidat juara Piala Asia 2023, Jepang.
Dalam waktu dekat, Timnas Indonesia akan menghadapi Vietnam, tim yang dalam satu dekade terakhir memperlihatkan kemajuan pesat. Bagaimana persaingan antarlini kedua kesebelasan?
--
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Kiper
Timnas Indonesia membawa tiga kiper yang memiliki kelebihan masing-masing. Yakni Ernando Ari, Nadeo Argawinata, dan Muhammad Riyandi.
Ernando telah bermain pada laga perdana. Kiper Persebaya ini banyak melakukan penyelamatan krusial, dan tiga gol yang bersarang di gawangnya memang sangat sulit untuk dicegah.
Ada kemungkinan Nadeo Argawinata, yang diangkut ke Qatar pada menit-menit akhir menggantikan Syahrul Trisna, akan dimainkan oleh Shin Tae-yong.
Di kubu Vietnam, ada Filip Nguyen yang jadi andalan tim berjulukan The Golden Star Warriors ini. Saat menghadapi Jepang, kiper bertinggi 188cm itu mampu mengamankan tiga peluang, meskipun pada akhirnya kemasukkan empat gol.
Belakang
Timnas Indonesia sebenarnya punya banyak opsi di lini pertahanan. Elkan Baggott, Rizky Ridho, Jordi Amat, Justin Hubner, Sandy Walsh, sampai Wahyu Prasetyo berposisi sebagai bek tengah.
Sementara di posisi wing back, ada nama-nama seperti Pratama Arhan, Asnawi Mangkualam, Edo Febriansyah, dan bahkan Shayne Pattynama bisa memainkan peran wing/full back.
Ini membuat Timnas Indonesia memiliki banyak opsi di lini pertahanan. Pakem tiga bek agaknya bakal kembali menjadi pilihan Shin Tae-yong.
Di kubu Vietnam, pola tiga bek juga kerap dipertontonkan sejak era Park Hang-seo, dan pelatih Philippe Troussier agaknya juga akan menerapkan pakem serupa, sama seperti saat menghadapi Jepang.
Phan Tan Tai, Nguyen Tanh Binh, dan Bui Hoang Viet Anh diprediksi mengawal lini pertananan yang terbukti ampuh memaksa Jepang kelabakan menembus bek, diapit oleh dua wing back macam Vo Minh Trong dan Pham Xuan Manh, pemain yang ciamik saat membantu serangan.
Tengah
Pertarungan di lini tengah akan sangat krusial pada laga nanti. Masih patut ditunggu apakah Shin Tae-yong akan memainkan Justin sebagai gelandang lagi, atau justru memercayakannya kepada Marc Klok yang di luar dugaan duduk di bangku cadangan.
Ivar Jenner tampaknya bakal diplot lagi sebagai penyalur bola dari lini tengah ke depan, dan itu yang memang diharapkan mampu ia perankan dengan sempurna menghadapi Thailand.
Vietnam, di sisi lain, mengandalkan kelihaian Nguyen Tuan Anh dan Nguyen Thai Son di lini tengah. Keduanya diperbantukan oleh Nguyen Dinh Bac serta Do Hung Dung sebagai trisula bersama Pham Tuan Hai.
Depan
Performa Rafael Struick di lini serang Timnas Indonesia menuai kritik karena seringkali kehilangan bola dengan mudah. Ia juga kesulitan membuka ruang karena Irak sangat piawai membaca permainan dan gerak-gerik Rafael.
Namun jika Shin Tae-yong tidak memainkannya, masih ada nama-nama seperti Dimas Drajad hingga Hokky Caraka yang siap memberikan warna lain dalam pertandingan nanti.
Tak bisa dipungkiri Pham Tuan Hai akan jadi momok mengerikan bagi Timnas Indonesia. Kejeliannya dalam mencari ruang dan menusuk ke posisi open space adalah faktor penting kehebatan striker yang satu ini.