Fasilitas Kesehatan Timnas Indonesia di IKN Terus Diusahakan: Tak Hanya Fokus pada Kesehatan Fisik

oleh Hery Kurniawan diperbarui 18 Jan 2024, 13:30 WIB
Proses penandatanganan kerja sama PSSI dengan RS Abdi Waluyo di Menara Danareksa, Jakarta, Kamis (18/1/2024). (Bola.com/Hery Kurniawan)

Bola.com, Jakarta - Ada banyak hal yang perlu diperhatikan dalam membangun sepak bola. Satu di antaranya adalah pentingnya memerhatikan kesehatan para pemain, baik secara fisik dan mental. Itu berlaku pula untuk para pemain Timnas Indonesia. 

Tak hanya itu, dukungan dalam hal sport science juga tak kalah penting. Tiga aspek itu akan membantu dalam pembentukan Timnas Indonesia yang lebih kuat.

Advertisement

Hal itu diungkapkan Erick seusai menandatangani MoU antara PSSI dan RS Abdi Waluyo di Menara Danareksa Jakarta, Kamis (18/1/2024) pagi WIB.

Perjanjian kerja sama yang dihadiri Waketum PSSI, Zainuddin Amali, dan Direktur Prasarana Strategis Ditjen Cipta Karya Kementerian PUPR, Essy Asiah, mencakup kolaborasi antara PSSI yang tengah membangun Training Center (TC) di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara dan RS Abdi Waluyo yang juga lagi menyiapkan rumah sakit dengan nilai investasi Rp 2 triliun.

"Membangun sepak bola dalam transformasi ini penuh kompleksitas. Tak hanya investasi, program latih tanding atau kompetisi, kita butuh dukungan lebih dalam menciptakan timnas yang hebat," kata Erick Thohir.

"Kerja sama dengan RS Abdi Waluyo yang fokus ke sports science dan mental health ini diperlukan agar Timnas Indonesia dan talenta sepak bola kita bisa jauh lebih baik dan berkembang," lanjut Erick.

---

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 3 halaman

Dukungan Total

Ekspresi gembira pemain Timnas Indonesia, Ramadan Sananta (kiri) dan Marselino Ferdinan saat menjalani sesi latihan dalam program pemusatan latihan di Turki, Minggu (31/12/2023). (Dok. PSSI)

Erick Thohir menambahkan pihaknya sedang terus mencari pemain berkualitas. Bahkan, dalam waktu dekat diharapkan paling tidak ada 150 pemain muda berkualitas yang bisa dibentuk untuk menjadi pemain yang lebih baik.

Pemain dari kelompok umur hingga Timnas Indonesia senior diperlukan proses panjang yang kadang tidak bisa diprediksi. Bakat dan kemampuan tinggi seorang pesepak bola bisa hilang dengan cepat karena faktor cedera.

"Kita tahu, banyak atlet hebat gagal karena hal yang tidak diprediksi akibat cedera. Selain sports injury, hal lain soal kesehatan mental yang perlu diperhatikan. Kolaborasi ini penting agar PSSI dalam membina talenta mendapat dukungan total dalam pendampingan sports science," jelas Erick.

3 dari 3 halaman

Transformasi Sepak Bola

Sementara itu pimpinan RS Abdi Waluyo, dokter Sigit Pramono mengatakan pihaknya akan fokus mendukung program PSSI yang segera memiliki TC di IKN.

"Kita memfokuskan RS Abdi Waluyo lebih ke arah subspesialis, lebih ke arah sport medicine, sport center, dan sport research. Apalagi RS Abdi Waluyo tidak jauh jaraknya dengan TC PSSI di IKN, maka kolaborasi ini kami yakini akan mendukung transformasi sepak bola Indonesia, terutama dalam menyiapkan timnas," tandas Sigit.

 

Berita Terkait