Komentar Negatif untuk Timnas Indonesia Kerap Bermunculan, Erick Thohir: Jangan Hancurkan Pemain Sendiri!

oleh Hery Kurniawan diperbarui 18 Jan 2024, 14:30 WIB
Marselino Ferdinan menjadi pemain yang paling menonjol di Timnas Indonesia saat melawan Irak. Selain menjadi pencetak gol satu-satunya bagi skuad Garuda, Marselino juga mampu merepotkan bek lawan dan tergolong garang dalam berupaya memotong alur serangan lawan. Ia tercatat melepas tujuh tekel pada laga ini. (AP Photo/Hussein Sayed)

Bola.com, Jakarta - Media sosial bak pisau bermata dua, terutama bagi pesepak bola di Indonesia yang sudah bisa menembus skuad Timnas Indonesia. Media sosial bisa membuat mereka semakin dikenal oleh masyarakat.

Para pemain Timnas Indonesia itu bisa semakin terkenal. Mereka bisa membangun citra figur yang positif yang membuat mereka bisa menghasilkan uang dengan cara lain, misalnya menjadi brand ambassador.

Advertisement

Sementara di sisi lain, media sosial juga bisa cukup berbahaya bagi mereka. Netizen bisa memberikan komentar buruk yang cenderung jahat ketika penampilan mereka sedang menurun.

Ketua umum PSSI, Erick Thohir berkomentar mengenai hal itu. Menurut Erick, komentar negatif dari netizen itu sebenarnya bagian dari pekerjaan pemain sepak bola. Apalagi mereka yang sudah menjadi bagian dari Timnas Indonesia.

"Itu risiko jadi bintang, kalau tidak siap ya jangan. Saya juga punya media sosial sering dicaci, seakan-akan saya dan Exco, Waketum, bobok-bobok saja. Ada juga yang kasih apresiasi di media sosial dengan bilang PSSI lahir 2023. Antara kritik dan ujian adalah complementary lebih baik. Pemain harus siap untuk itu, itu bagian dari kehidupan," ujar Erick Thohir di Menara Danareksa, Jakarta, Kamis (18/1/2024).

---

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

 
2 dari 3 halaman

Fokus

Ketua umum PSSI, Erick Thohir berbicara kepada media mengenai peluang Timnas Indonesia di Piala Asia 2023 selepas acara penandatanganan kerja sama dengan RS Abdi Waluyo di Menara Danareksa, Jakarta, Rabu (18/1/2024) pagi WIB. (Bola.com/Hery Kurniawan)

Namun, Erick Thohir juga mengingatkan para pemain Timnas Indonesia untuk tidak terlalu berlebihan dalam bermedia sosial. Bahkan, mereka diharapkan untuk membatasi diri, terutama ketika Skuad Garuda sedang menghadapi Piala Asia 2023.

"Saya juga berharap para pemain juga bisa fokus apalagi pertandingan besar seperti ini, enggak usah main sosmed dulu," ujar Erick.

Beberapa pemain Timnas Indonesia memang memutuskan berpuasa media sosial selama Piala Asia 2023 berlangsung. Namun, banyak juga yang terlihat masih aktif dengan media sosial mereka.

 
3 dari 3 halaman

Jangan Hancurkan Mental Pemain

Selebrasi pemain Timnas Indonesia, Muhammad Ramadhan Sananta (tengah) bersama rekannya, Witan Sulaeman (kiri) dan Asnawi Mangkualam setelah mencetak gol ke gawang Brunei Darussalam pada laga putaran pertama Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Kamis (12/10/2023) malam WIB. (Bola.com/Abdul Aziz)

Erick Thohir pun memiliki permintaan khusus kepada masyarakat Indonesia. Erick meminta masyarakat untuk menjaga mentalitas pemain.

"Untuk masyarakat, tolong dengan kerendahan hati, saya berharap, tolong pemain ini manusia juga, kita juga harus bisa saling menghargai," pinta Erick Thohir.  

"Jangan sampai ada penelitian bahwa bangsa yang ramah tamah akhirnya sekarang sebagai bangsa yang seakan-akan senang mengintimidasi dan keluar kata-kata kasar. Kritik wajib itu bagian dari era demokrasi, tapi sampai mematikan pemain itu ya yang rugi kita," tandasnya.  

Berita Terkait