Bola.com, Jakarta - Putaran pertama fase grup Piala Afrika 2024 menciptakan beberapa kejutan. Satu di antaranya adalah kegagalan tim unggulan, Timnas Nigeria, meraih poin penuh, pada pertandingan perdana Grup A.
Negara penuh bintang tersebut, termasu bomber incaran Manchester United Victor Osimhen, tampil mengecewakan. Mereka hanya mampu bermain imbang 1-1 melawan Equatorial Guinea.
Padahal, di atas kertas, tim asuhan Jose Peseiro seharusnya bisa memenangkan duel. Super Eagles diperkuat sederet pemain jempolan seperti Alex Ewobi (Everton), Moses Simon (Nantes), dan Victor Osimhen (Napoli).
Jika mereka tak segera memperbaiki diri, masalah besar bisa mendera. Pada dinihari nanti, Nigeria akan bersua tim kuat di Grup A, Pantai Gading. Pada laga perdana, Pantai Gading menekuk Guinea-Bissau.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Performa Kurang
Menoleh sejenak ke belakang, performa Nigeria tergolong kurang bagus. Dalam duel bertajuk pertandingan persahabatan jelang Piala Afrika 2024 mereka kalah 0-2 dari Guinea.
Selain hasil minor tersebut, secara keseluruhan Nigeria hanya bisa memetik satu kemenangan dari enam pertandingan terakhirnya di semua kompetisi. Kondisi yang memprihatinkan tersebut membuat fans meradang dan marah.
Mereka sempat mendesak agar sang pelatih, Jose Peseiro, segera dipecat. Hanya saja, PSSI-nya Nigeria bergeming dan mempertahankan sang arsitek. Sederet pertanyaan kemudian mencuat ke permukaan, terutama apakah para penggawa Elang Super mampu bersaing di Piala Afrika 2024?
Yuk, simak 3 isu krusial dalam performa tim penuh bintang, Timnas Nigeria ;
Lini Pertahanan
Sepanjang fase persiapan, Nigeria sudah beberapa kali melakukan perubahan pola bertahan. Sayang, ketika ada di Piala Afrika 2024, justru mereka kurang koordinasi dan tak solid.
Komposisi permainan menjadi masalah terpenting. Bagi sebagian orang, kondisi tersebut ditengarai berlatar pemusatan latihan yang kurang, sehingga komunikasi antarpemain tak berjalan mulus.
Minim Kreasi
Pada laga perdana Grup A, permainan Nigeria tergolong biasa-biasa saja. Padahal, Nigeria terkenal memiliki lini tengah dan depan yang sangat agresif.
Sayang, semua itu mendadak mati kutu alias tak berkembang. Aliran bola mereka cenderung stagnan ketika memasuki sepertiga terakhir lapangan lawan. Oleh karena itu, sisi kreatif menjadi masalah besar.
Padahal, Nigeria memiliki beberapa bintang yang menonjol di klub, seperti Alex Iwobi dan Frank Onyeka. Dua nama tersebut gagal bermain cerdik dan apik, sehingga berpengaruh terhadap kinerja ketika berada di zona akhir lawan.
Osimhen Belum Panas
Performa menawan bersama Napoli seolah membuat Osimhen menjadi patron lini depan yang harus bekerja terus-menerus. Kondisi itu menjadikan lawan mudah mematikan unsur pergerakan agresif di lini depan Nigeria.
Oleh karena itu, Osimhen tak maksimal. Ketika sang bomber gagal berkembang, dukungan dari sektor gelandang kurang meyakinkan. Walhasil, Nigeria tak sanggup berpesta gol dari tim yang sebenarnya secara kualitas ada di bawah mereka.
Gol Osimhen seolah hanya sekadar kepastian kalau Nigeria sangat bergantung kepada kinerja sang bomber. Padahal, mereka punya sederet bomber yang sudah tak asing lagi bagi telinga penggemar sepak bola, seperti Ahmed Musa, Samuel Chukwueze, Kelechi Iheanacho, Ademola Lookman dan Terem Moffi.
Sumber : Sportskeeda
Baca Juga