Bola.com, Jakarta - Jose Mourinho tidak diragukan lagi merupakan salah satu manajer terhebat sepanjang masa.
Meskipun reputasinya sebagai pelatih elite mungkin telah sedikit berkurang dalam beberapa tahun terakhir, juru taktik asal Portugal ini tetap menjadi salah satu sosok yang paling dihormati meski usianya telah menginjak 60 tahun.
Jose Mourinho mengukuhkan reputasinya sebagai salah satu pelatih muda paling menarik di dunia saat ia memenangkan Liga Champions bersama FC Porto pada tahun 2004.
Dia kemudian melatih beberapa klub besar di Eropa: Chelsea, Inter Milan, Real Madrid, Manchester United, Tottenham, dan yang terbaru, AS Roma.
Nah pada artikel ini, Bola.com coba mengumpulkan lima rekrutan pemain terburuk selama Jose Mourinho menjadi pelatih. Yuk scroll ke bawah untuk mengetahuinya.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
1. Alexis Sanchez (MU)
Alexis Sanchez adalah kandiat terkuat untuk gelar yang tidak diinginkan yaitu sebagai rekrutan terburuk Manchester United saat dilatih Jose Mourinho.
Penyerang asal Cile yang mendapat nomor punggung 7 ini membuat heboh ketika memutuskan hengkang ke MU dari Arsenal.
Lima gol dalam 45 pertandingan adalah kontribusi seorang Alexis Sanchez yang mendapat bayaran 500 ribu paun per pekan.
Masih membingungkan ketika Anda memikirkan betapa buruknya dia berjuang di MU, padahal ia sangat sensasional untuk Arsenal.
2. Andriy Shevchenko
Pada musim panas 2006, ketika diumumkan bahwa Chelsea telah merekrut pemain kelas dunia Andriy Shevchenko dari AC Milan, rasanya juara Liga Inggris dua kali beruntun ini akan menjadi tak terbendung.
Tidak ada yang menyangka bahwa sang penyerang Ukraina yang dihormati ini akan kesulitan untuk beradaptasi di Chelsea asuhan Jose Mourinho.
Catatan 23 gol dalam 76 pertandingan merupakan hasil yang sangat mengecewakan dari seorang penyerang sekaliber dirinya.
Sosok Shevchenko akan selalu diingat sebagai salah satu kegagalan terbesar Chelsea. Dapat dikatakan bahwa kepindahannya ke London Barat bahkan merusak predikatnya sebagai salah satu penyerang terhebat di eranya.
3. Ricardo Quaresma
Sangat disayangkan bahwa segala sesuatunya tidak berjalan dengan baik bagi Ricardo Quaresma di Inter Milan.
Karena pemain sayap asal Portugal ini memiliki talenta yang fantastis. Tapi selama memperkuat Inter Milan asuhan Mourinho, ia cuma mencetak satu gol dalam 32 pertandingan.
Quaresma juga tampil mengecewakan saat dipinjamkan ke Chelsea sebelum akhirnya dijual ke Besiktas pada tahun 2010.
Siapa sangka, ia pernah dianggap oleh beberapa penggemar sepak bola sebagai pemain yang lebih berbakat daripada Cristiano Ronaldo.
Sumber: Give Me Sport