Piala Asia 2023: Pelatih Arema FC Menilai Vietnam Punya Level yang Berbeda dengan Timnas Indonesia, tapi...

oleh Iwan Setiawan diperbarui 19 Jan 2024, 12:15 WIB
Para pemain Timnas Indonesia dan Vietnam saling berjabat tangan setelah berakhirnya laga leg pertama babak semifinal Piala AFF 2022 di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jumat (6/1/2023) sore WIB. Kedua tim kembali akan bertemu pada laga leg kedua tiga hari mendatang. (Bola.com/Bagaskara Lazuardi)

Bola.com, Malang - Timnas Indonesia berhadapan dengan Vietnam dalam laga kedua Grup D Piala Asia 2023 di Doha, Jumat (19/1/2024). Laga yang berlangsung di Stadion Abdullah bin Khalifa itu menjadi pertaruhan gengsi dua tim asal Asia Tenggara.

Siapa yang menelan kekalahan, besar kemungkinan bakal menjadi juru kunci Grup D Piala Asia 2023. Sementara tim yang menang, punya kans bersaing untuk bisa lolos ke 16 besar Piala Asia 2023.

Advertisement

Melihat catatan pertemuan kedua tim asal Asia Tenggara ini, Timnas Indonesia masih puasa kemenangan dari Vietnam dari enam pertemuan terakhir. Vietnam tercatat menang tiga kali, sementara tiga lainnya berakhir imbang.

Catatan itu membuat Vietnam punya kepercayaan diri yang sangat baik menatap laga kontra Timnas Indonesia. Namun, Vietnam ada baiknya jangan sampai terlalu percaya diri.

2 dari 5 halaman

Level Berbeda, tapi Tak Ada Garansi Bisa Menang

Pelatih Arema FC asal Portugal, Fernando Valente saat memimpin sesi latihan di Stadion Gajayana. (Bola.com/Iwan Setiawan)

Pelatih Arema FC, Fernando Valente, juga mengamati perkembangan Piala Asia 2023. Pelatih asal Portugal itu bahkan menyebut Vietnam memiliki level sedikit lebih baik ketimbang Indonesia. Namun, itu tidak menggaransi hasil akhir dari pertandingan nanti.

"Vietnam ada di level yang sedikit berbeda. Tentu saja Timnas Indonesia masih bisa mengejutkan. Kami berharap mereka bisa berjuang untuk mendapatkan hasil yang terbaik," ujar Fernando Valente.

Fernando Valente juga melihat performa Timnas Indonesia ketika kalah 1-3 dari Irak tidak terlalu mengecewakan. Ada beberapa poin yang menjadi tanda sepak bola Indonesia bisa lebih baik.

"Saya melihat pertandingan melawan Irak. Tentu saja ada perbedaan besar dengan para pemain muda. Ke depan, tim ini akan berkembang, karena di Indonesia ada begitu banyak talenta yang luar biasa," lanjutnya.

3 dari 5 halaman

Pemain Muda Butuh Proses

Marselino Ferdinan menjadi pemain yang paling menonjol di Timnas Indonesia saat melawan Irak. Selain menjadi pencetak gol satu-satunya bagi skuad Garuda, Marselino juga mampu merepotkan bek lawan dan tergolong garang dalam berupaya memotong alur serangan lawan. Ia tercatat melepas tujuh tekel pada laga ini. (AP Photo/Hussein Sayed)

Namun, Fernando Valente melihat banyak pemain muda juga bisa menjadi persoalan tersendiri bagi tim, terutama dari segi jam terbang. Butuh proses untuk membuat pemain bisa menjadi lebih matang.

"Sebenarnya, Timnas Indonesia saat ini sedang beproses untuk menjadi sebuah investasi yang lebih besar. Tidak hanya untuk tim nasional saja, tetapi sepak bola secara general," ujarnya.

“Banyak potensi pemain muda di Indonesia. Tinggal bagaimana mereka harus dipersiapkan agar benar-benar bisa meningkat dan membuat level timnas Indonesia lebih baik,” terang mantan pelatih Shakthar Donetsk U-19 ini.

4 dari 5 halaman

Tidak Ada Lawan yang Mudah

Piala Asia - Vietnam Vs Timnas Indonesia_Alternatif (Bola.com/Adreanus Titus)

Kembali ke Piala Asia 2023, Fernando Valente melihat tidak ada lawan mudah bagi Timnas Indonesia, karena lawan yang dihadapi levelnya lebih tinggi. Setelah Irak, dan Vietnam, di laga terakhir ada Jepang yang jadi kandidat kuat untuk juara.

“Tentu semua berharap dapat hasil yang bagus di turnamen ini. Namun jika tidak, ini adalah kesempatan bagaimana mereka mendapatkan pengalamannya,” tegasnya.

PSSI mematok target Timnas Indonesia bisa lolos ke babak 16 besar. Artinya, lolos dari fase grup saja sudah bisa merealisasikan target tersebut.

Timnas Indonesia sejauh ini belum pernah melewati fase grup ketika tampil di Piala Asia. Empat edisi sebelumnya ketika Tim Garuda ikut serta selalu gugur di fase grup, yakni 1996, 2000, 2004 dan 2007.  

 
5 dari 5 halaman

Klasemen Piala Asia 2023

Grup A

 Posisi Negara Main Menang Seri Kalah SG Poin
1  Qatar  2  2  0  0  4-0  6
2  China  2  0  2  0  0-0  2
3  Tajikistan  2  0  1  1  0-1  1
4  Lebanon   2  0   1  1  0-3  1

Grup B

 Posisi Negara Main Menang Seri Kalah SG Poin
1  Australia  2  2  0  0  3-0  6
2  Uzbekistan  2  1  1  0  3-0  4
3  Suriah  2  0  2  1  0-1  1
4  India   2  0   1  1  0-5  0

Grup C

 Posisi Negara Main Menang Seri Kalah SG Poin
1  UEA  2  1  1  0  4-2  4
2  Iran  1  1  0  0  4-1  3
3  Palestina  2  0  1  1  2-5  1
4  Hong Kong  1  0   0  1  1-3  0

Grup D

 Posisi Negara Main Menang Seri Kalah SG Poin
1  Jepang  1  1  0  0  4-2  3
2  Irak  1  1  0  0  3-1   3 
3  Vietnam  1  0  0  1  2-4  0
4  Indonesia   1  0   0  1  1-3  0

Grup E

 Posisi Negara Main Menang Seri Kalah SG Poin
1  Yordania  1  1  0  0  4-0  3
2  Korea Selatan  1  1  0  0  3-1  3
3  Bahrain  1  0  0  1  1-3  0
4  Malaysia   1  0   0  1  0-4   0

Grup F

 Posisi Negara Main Menang Seri Kalah SG Poin
1  Thailand  1  1  0  0  2-0  3
2  Arab Saudi   1  1  0  0  2-1  3
3  Oman  1  0  0  1  1-2  0
4  Kirgistan  1  0   0  1  0-2  0

Berita Terkait