Bola.com, Jakarta - Lionel Messi sudah lama malang melintang di panggung sepak bola dunia. Dia banyak menghabiskan karier di Barcelona, pada level klub.
Setelah meninggalkan Barcelona yang dibelanya sejak kecil, Lionel Messi kemudian mencari tantangan baru. Dia pernah berkarier di Paris Saint-Germain selama dua musim, kemudian memutuskan menerima pinangan Inter Miami di MLS.
Kiprahnya di Timnas Argentina juga berjalan apik, meskipun awalnya sulit mempersembahkan gelar. Kini, La Pulga sudah ikut memimpin Tim Tango menjuarai Copa America dan Piala Dunia.
Dalam sebuah wawancara dengan media China, Titan Sports, seperti dikutip Planet Football, Jumat (19/1/2024), Messi ditanya tentang rekan setim yang paling disukai.
Ia menyebutkan 10 nama, semuanya gelandang atau penyerang. Namun, tidak ada pemain seperti Thierry Henry, Kylian Mbappe, atau Gerrard Pique.
Berikut ini 10 rekan setim favorit Lionel Messi sepanjang karier di sepak bola.
---
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
1. Ronaldinho
Tidak mengherankan jika legenda Brasil itu menjadi nama pertama yang keluar dari mulut Messi. Ronaldinho memberikan assist pada gol pertama Messi untuk Barcelona. Hubungan mereka di dalam dan di luar lapangan adalah sesuatu yang sering dia bicarakan.
“Ronaldinho banyak membantu saya. Saya masuk ke ruang ganti pada usia 16-17 tahun, melihat semua raksasa sepak bola mempersulitnya,” kata Messi kepada TyC Sports pada 2019.
“Tetapi dia membimbing dan membuat saya merasa nyaman. Saya menjadi santai. Setelah itu di lapangan, saya selalu mencarinya tetapi kami tidak punya waktu bertahun-tahun untuk menikmatinya bersama. Selain itu, kami tidak banyak bermain saat itu. Saya ingin bermain lebih banyak dengan Ronaldinho," tutur Messi.
2. Deco
Nama kedua ini pilihan yang sedikit mengejutkan, mengingat kualitas beberapa nama yang terlewatkan. Namun ada logika tertentu, mengingat betapa berpengaruhnya sosok Deco di ruang ganti Barcelona selama tahun-tahun awal Messi.
Mantan pemain internasional Portugal, yang kini menjabat sebagai direktur olahraga Barcelona. Deco berada di puncak performa selama berada di Camp Nou antara 2004 dan 2008, khususnya saat menjuarai La Liga dan Liga Champions musim 2005/2006.
3. Samuel Eto'o
Salah satu pencetak gol terhebat dalam sejarah Barcelona, Eto'o dan Messi tampil cemerlang selama musim perebutan treble Barcelona yang legendaris dan bersejarah pada 2008/2009.
“Messi mengaku kepada saya bahwa berkat nasihat saya, yang tidak akan saya ungkapkan, kariernya telah berubah,” kenang Eto’o kemudian dalam sebuah wawancara dengan DAZN.
“Suatu hari dia berkata, ‘Berkat Samuel, karier saya berubah’. Dia harus memperbaiki dua atau tiga hal tapi dia selalu punya bakat."
“Saya bangga dan senang melihat dia telah menulis sejarah yang belum selesai, dan akan sangat sulit untuk mengalahkan apa yang telah dia tulis," imbuh Eto'o.
4. Luis Suarez
Nama yang paling tidak mengejutkan. Messi sangat mencintai Suarez – dan tidak mengherankan, mengingat semua assistnya.
Semua mata tertuju pada reuni mereka di Inter Miami pada 2024.
5. Andres Iniesta
Messi sangat mengagumi Inesta, yang tertuang dalam buku The Artist: Being Iniesta.
“Saya selalu membayangkan dia dengan bola di kakinya. Begitulah cara saya terbiasa melihatnya," kata Messi tentang Iniesta.
“Dia melakukan segalanya dengan baik, dengan kesederhanaan. Kadang-kadang, sepertinya dia tidak melakukan apa pun, namun kenyataannya dia melakukan semuanya. Segalanya berbeda dengan Andres. Hal tersulit yang harus dilakukan dalam sepak bola adalah membuatnya tampak mudah, tanpa usaha, dan itulah Andres."
“Dia lebih banyak melakukan kontak dengan bola dibandingkan saya; dialah orang yang mulai bergerak, yang membuat segala sesuatunya berjalan. Saya tahu betapa sulit melakukan apa yang dia lakukan. Permainannya berbeda, itu berasal dari saat ia masih sangat kecil, meskipun ia jelas telah meningkat seiring berjalannya waktu dan dengan pelatih yang berbeda. Mungkin Anda bisa mengatakan bahwa kami berdua memiliki sesuatu yang unik dalam cara kami bermain."
“Saat Anda masih kecil, bermain di jalanan, Anda membawa barang-barang yang sangat berguna bagi Anda nantinya. Anda terbiasa bermain dengan pemain yang lebih tua dan tidak mengubah permainan karena itu; kamu bermain sesuai keinginanmu. Andres dan saya serupa karena kami berdua sering menggunakan tubuh kami, untuk menghindari lawan."
“Tetapi dia memiliki sesuatu yang selalu membuat saya takjub: selalu ada momen ketika Anda berpikir Anda akan menangkapnya, ketika Anda berpikir akan merebut bola darinya, tetapi ternyata tidak bisa. Dia tidak terlalu cepat, tapi dia punya kemampuan untuk selalu menjauh dari Anda, yang berasal dari tekniknya.”
6. Xavi Hernandez
Hubungan Xavi dan Messi kabarnya tetap kuat hingga bertahun-tahun kemudian. Pasangan ini dikatakan telah melakukan kontak mengenai kemungkinan kembali ke Camp Nou setelah kontrak Messi berakhir di PSG, meskipun kehadiran salah satu rekan setim favoritnya di ruang ganti tidak cukup untuk reuni.
7. Sergio Busquets
Tidak mengherankan melihat nama tiga serangkai penentu era Barcelona lengkap di sini.
Messi dan Busquets kembali bersama lagi di Inter Miami. Pasangan ini telah memenangi tidak kurang dari 31 trofi bersama-sama di Barcelona.
8. Neymar
“Saya cukup beruntung bisa bermain dengan pemain terbaik dan menikmati permainan bersama mereka. Omong-omong, saya hampir lupa tentang Neymar karena banyak sekali orangnya,” kata Messi.
Messi dan Neymar tampak seperti karakter yang sangat berbeda, tetapi mereka benar-benar cocok di lapangan dan menikmati hubungan yang kuat.
Selain bermain bersama di Barcelona, mereka juga tampil bareng di PSG.
9. Zlatan Ibrahimovic
Munculnya nama Zlatan Ibrahimovic mungkin paling mengejutkan. Banyak pemberitaan yang menyebut pasangan ini tidak bertemu langsung selama satu tahun bersama di Barcelona.
Ada rumor setelah perekrutan pemain asal Swedia itu, Messi mengirim pesan teks ke Pep Guardiola yang menyatakan dia tidak bahagia dan merasa diremehkan.
“Pep lebih suka membuat Messi bahagia. Dia tidak menghargai saya,” tulis Ibrahimovic beberapa tahun kemudian dalam otobiografinya.
“Saya merasa nyaman bermain dengan mereka semua, atau hampir semuanya, karena saya cukup beruntung bisa bermain dengan yang terbaik dari mereka…” kata Messi setelah memilih rekan satu tim favoritnya.
Anda tidak perlu membaca yang tersirat untuk menebak bahwa 'hampir semuanya' mungkin mengacu pada Ibra di sana.
10. David Villa
Sebelum era MSN, lini depan Barcelona yang diperkuat Messi-Pedro-Villa. Ketiganya mencetak gol dalam kemenangan di final Liga Champions 2011 atas Manchester United, sementara ketiganya Xavi, Iniesta dan Busquets mencatatkan assist.
Legenda Spanyol itu memang tidak terlalu lama berada di Barcelona, namun ternyata meninggalkan kesan yang besar.
Sumber: Planet Football