Bola.com, Jakarta - Setelah Bahrain menang melawan Malaysia, peluang Timnas Indonesia ke babak 16 besar Piala Asia 2023 sedikit tereduksi. Menghadapi Jepang pada matchday 3 Grup D, Marselino Ferdinan dkk. punya tugas berat guna menciptakan sejarah.
Peluang buat Timnas Indonesia tetap ada karena sudah mengoleksi tiga poin. Sama seperti Bahrain yang sudah mengumpulkan tiga poin yang sama meski mereka lebih unggul produktivitas gol.
Sekarang, Skuad Garuda harus bisa keluar dari lubang jarum yang sangat kecil. Pada laga terakhir grup D, skuad asuhan Shin Tae-yong tersebut akan menghadapi raksasa Asia, Jepang di Stadion Al Thumama, Doha, Qatar, pada Rabu (24/1/2024).
Kebetulan, stadion ini menjadi saksi bisu Cristiano Ronaldo dan Portugal kandas di 8 besar Piala Dunia 2022 atas Maroko. Tidak ada yang tidak mungkin dalam sepak bola. Apapun masih bisa terjadi. Begitu juga dengan Timnas Indonesia.
--
Harus Semangat
Masih ada harapan untuk bisa lolos ke 16 besar. Keyakinan ini dilontarkan oleh legenda sepak bola Bali, I Made Pasek Wijaya. Kebetulan ia juga sempat melawan Timnas Jepang saat masih berseragam Timnas Indonesia di era 80-an.
Pasek Wijaya tidak mempermasalahkan ranking Indonesia yang jauh dengan Jepang. “Itu hanya soal ranking FIFA meskipun Jepang sekarang ada di ranking 17 dan Indonesia baru naik peringkat ke 142. Harus ada semangat yang perlu dilakukan para pemain Timnas,” ucapnya pada Senin (22/1/2024).
Ia juga mengakui kualitas Kaoru Mitoma dkk diatas rata-rata Timnas Indonesia. Tapi tidak ada yang tidak mungkin. Timnas Irak bisa mengalahkan Jepang. Vietnam sempat unggul 2-1 sebelum akhirnya Jepang menang dengan skor 2-4.
“Dari segi kualitas jelas Jepang di atas Indonesia. Rata-rata pemain mereka bermain di Eropa. J-League kualitasnya juga sangat bagus. Itu yang menyebabkan kualitas pemain ikut terkerek. Tapi Indonesia dalam dua kali pertandingan, menunjukkan perkembangan yang bagus. Tidak terlalu mengecewakan menurut saya,” beber Pelatih Bali United U20 tersebut.
Yakin STY Punya Strategi yang Tepat
Ia yakin Shin Tae-yong sudah memiliki strategi yang tepat untuk bisa setidaknya menahan imbang Jepang. Pasek Wijaya meminta para pemain Timnas Indonesia untuk bermain kolektif saat menyerang dan bertahan.
Jepang sudah pasti akan bermain terbuka dan menyerang sejak menit awal. Kemenangan bisa membuat Jepang aman untuk lolos ke babak 16 besar meskipun imbang saja, kedua tim hampir pasti lolos ke 16 besar.
“Kita lihat nanti apa yang dilakukan STY. Para pemain Timnas, perlu waspada dengan kelincahan dan kerjasama para pemain Jepang. One two pass mereka berbahaya. Ditambah kelincahan pemain Jepang. Saya minta agar para pemain Timnas untuk tidak terlalu banyak membuat pelanggaran. Ini bisa jadi berbahaya. Mereka punya eksekutor sepakan bola mati yang perlu diwaspadai,” jelas Pasek.
Prediksi Pakai Formasi 3-5-2
Barisan tiga bek sejajar menurut Pasek Wijaya masih akan dipakai untuk menghadapi Jepang. Saat menghadapi Vietnam, STY memakai trio Jordi Amat, Justin Hubner, dan Sandy Walsh. Saat melawan Jepang, bisa saja ada rotasi yang dilakukan.
Tapi yang jelas menurut Pasek, formasi 3-5-2 masih akan dipakai. “Saat menyerang, saya amati Timnas Indonesia langsung mengubah formasi menjadi 5-4-1 atau 3-2-3-2. Mungkin ini formasi yang jarang di dengar ya, tapi Indonesia kuat di lini tengah,” ucap mantan Asisten Pelatih Arema Cronus tersebut.
Selain formasi, yang perlu ditekankan adalah jangan membuat kesalahan mendasar selain pelanggaran yang tidak perlu. Contohnya salah passing. Menghadapi Irak dan Vietnam, masih ada kesalahan yang dilakukan dan juga komunikasi yang perlu dibenahi.
“Jangan buat kesalahan mendasar seperti passing. Dari babak pertama, Jepang akan high pressing. Salah melakukan operan sedikit saja, fatal akibatnya. Apalagi Jepang punya pemain cepat untuk melakukan build up serangan. Terakhir, Timnas Indonesia harus memperbaiki mental. Saya yakin Indonesia lolos ke 16 besar Piala Asia,” tutup peraih perunggu di SEA Games 1989, Malaysia tersebut.