Pelatih MU Bereaksi soal Keputusan Jurgen Klopp yang Mau Tinggalkan Liverpool, Apa Katanya?

oleh Aryo Atmaja diperbarui 26 Jan 2024, 21:45 WIB
Manajer Liverpool, Jurgen Klopp memeluk manajer Manchester United, Erik ten Hag usai laga, Senin (18/12/2023) dini hari WIB. (AFP/Paul Ellis)

Bola.com, Manchester - Manajer Manchester United (MU), Erik ten Hag ikut terpukul dengan Keputusan Jurgen Klopp yang mau meninggalkan Liverpool di akhir musim ini. Bagi Ten Hag, kabar ini merupakan pukulan telak bagi Liga Inggris.

Seperti diketahui, Jurgen Klopp membuat pengumuman mengejutkan Jumat (26/1/2024) petang WIB, bahwa ia akan mengundurkan diri sebagai pelatih Liverpool setelah delapan setengah tahun menjabat, dan mengakui bahwa sang manajer sudah kehabisan energi.

Advertisement

Sejak Liverpool menunjuk Klopp pada Oktober 2015, mereka telah memenangkan Liga Champions, gelar Liga Premier, Piala FA, Piala Liga, dan Piala Dunia Antarklub. Liverpool juga mencapai final Liga Champions pada 2018 dan 2022.

Liverpool juga berhasil mengangkangi MU di klasemen akhir Liga Inggris dalam lima dari tujuh musim penuh Klopp sejauh ini dan mereka saat ini berada di puncak klasemen.

2 dari 4 halaman

Kabar Buruk

Kemenangan ini membuat skuat Jurgen Klopp masih memiliki asa untuk meraih gelar juara Liga Inggris di dua pertandingan yang tersisa. Kini, Liverpool berada di posisi kedua klasemen dengan raihan 86 poin dari 36 pertandingan, atau menyamai poin Manchester City yang baru memainkan 35 laga. (AFP/Paul Ellis)

Melansir Manchester Evening News, Erik ten Hag mengaku Keputusan Jurgen Klopp dengan akan cabut dari Liverpool sangat tidak bagus untuk kompetisi Premier League. Sebab Ten Hag mengakui bahwa Klopp adalah pelatih berkelas dan membawa pengaruh besar.

“Ini tidak bagus untuk Liga Premier. Jadi dia telah membuat era di sana, dia membangun klub, dia membawa klub kembali ke tempatnya semula, jadi selamat untuk itu. Dia telah melakukan pekerjaan luar biasa di Liverpool,” terang Ten Hag.

3 dari 4 halaman

Lumrah

Manajer MU Erik ten Hag bersalaman dengan pelatih Liverpool Jurgen Klopp (AFP)

Namun demikian, menurut Ten Hag bahwa alasan energi yang habis adalah hal yang wajar. Mengingat Klopp sudah bertahun-tahun memimpin proyek di Anfield dengan hasil yang fantastis.

“Saya bisa mengerti bahwa dia kehabisan energi. Sembilan tahun adalah waktu yang lama. Saya pikir ini adalah periode untuk membangun, mencapai target, tetapi saya juga memikirkan kemunduran dan memasuki masa-masa sulit,” lanjut Ten Hag.

“Liga Inggris sangat intens, kombinasinya dengan sepak bola klub Eropa, ketika Anda berada di sana selama sembilan tahun, itu adalah periode yang lama dan saya dapat memahami dia kehabisan energi dan itu adalah salah satu argumennya untuk mundur.”

 

Sumber: Manchester Evening News

4 dari 4 halaman

Lihat Persaingan di Musim Ini

Berita Terkait