Mantan Gelandang Arema Puji Sentuhan Shin Tae-yong di Timnas Indonesia: Beda Banget Fisik dan Mentalnya

oleh Gatot Sumitro diperbarui 27 Jan 2024, 16:59 WIB
Ilustrasi - Shin Tae-yong dan beberapa formasi-formasi / starting XI Timnas Indonesia (Bola.com/Adine Wirya)

Bola.com, Malang - Meski tak aktif lagi di sepak bola profesional Indonesia, Juan Revi Auriqto masih mengikuti perkembangan Timnas Indonesia. Mantan gelandang Arema ini memuji perkembangan Timnas Garuda di bawah sentuhan Shin Tae-yong.

"Kemajuan Timnas Indonesia sangat signifikan. Baik level kelompok umur maupun senior. Saya amati progres paling mencolok soal fisik dan mental bertanding," kata Juan Revi.

Advertisement

Pemain yang terakhir kali ikut mengantar Persik juara Liga 2 2019 sekaligus promosi ke Liga 1 2020 itu menilai faktor fisik dan mental saling berkaitan bagi individu serta tim.

"Jika pemain punya fisik bagus akan berpengaruh besar pada mental. Sebagus apapun kualitas individu pemain, jika fisiknya tak mumpuni akan mengganggu mental bertanding," ujarnya.

Shin Tae-yong menjadi pelatih fenomenal. Ia mengantarkan Timnas Indonesia lolos ke Piala Asia 2023 dan kini masuk 16 besar.

2 dari 4 halaman

Jeli Lihat Lawan

Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong saat memimpin sesi latihan di Lapangan A Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (15/6/2023) sore WIB. Latihan dilakukan sebagai persiapan menghadapi Timnas Argentina pada laga persahabatan FIFA Matchday, 19 Juni 2023 di Stadion Utama Gelora Bung Karno. (Bola.com/Bagaskara Lazuardi)

Juan Revi juga mengamati Shin Tae-yong juga jeli menganalisa calon lawan yang dihadapi Timnas Indonesia.

"Sepakbola moderen harus punya analisis kuat. Sebagai pelatih kelas dunia, Shin Tae-yong memiliki kelebihan itu. Makanya dia tak begitu panik, meski tim yang akan dihadapi Indonesia punya level lebih tinggi," tuturnya.

Kelebihan Shin Tae-yong itu, lanjut Juan Revi, akan bisa dilihat saat Indonesia menghadapi Australia di Babak 16 Besar Piala Asia 2023, Minggu (28/1/2024) nanti.

"Saya kira Shin Tae-yong telah menganalisa dan menyiapkan strategi bagaimana melawan Australia. Apalagi ini babak gugur yang butuh mental kuat di lapangan," jelasnya.

3 dari 4 halaman

Rekor STY

Berkat kemenangan tersebut, Shin Tae-yong dan anak asuhnya mampu melesat ke posisi dua klasemen dengan raihan 4 poin. (Bola.com/M Iqbal Ichsan)

Pelatih asal Korea Selatan itu menjadi juru taktik pertama yang membawa Timnas Indonesia lolos ke Piala Asia 2023.

Skuad Garuda melaju ke fase gugur melalui jalur peringkat tiga terbaik. Situasi itu tercipta setelah Kyrgyzstan meraih hasil imbang 1-1 kontra Oman, Kamis (25/1/2024) malam.

Tiket terakhir 16 besar diperebutkan melalui pertandingan tersebut. Kyrgyzstan, Oman, dan Indonesia sama-sama punya peluang. Skenario terbaik untuk mengantarkan Timnas Indonesia melaju adalah Oman dan Kyrgyzstan imbang atau Kyrgyzstan menang dengan margin 1 gol.

Tuhan ternyata memberikan skenario terbaik. Kyrgyzstan dan Oman bermain imbang dan Timnas Indonesia melaju ke babak 16 besar untuk pertama kalinya.

4 dari 4 halaman

Pelatih Kesayangan

Dari sejumlah story di Instagram beberapa pemain Timnas Indonesia, terlihat betapa seru dan bahagianya anak-anak asuh Shin Tae-yong itu ketika pertandingan antara Kirgistan dan Oman berakhir imbang 1-1.

Dari instagram story Justin Hubner dan Marc Klok, tampak para pemain naturalisasi dan keturunan Indonesia menonton laga terakhir Grup F Piala Asia 2023 itu bersama-sama di sebuah kamar hotel.

Ketika peluit panjang berbunyi, para pemain tersebut bersorak gembira dan merayakannya dengan loncat-loncatan di atas kasur.

Momen itu diabadikan oleh Marc Klok dan Justin Hubner. Sang pelatih pun menjadi sasaran. Para pemain mengerubuti Shin Tae-yong di atas kasur. Kemudian merekan semua berpelukan.

Berita Terkait