Bola.com, Yogyakarta - PSIM Yogyakarta dan Semen Padang harus puas berbagi poin setelah bermain imbang tanpa gol dalam laga Grup X 12 Besar Pegadaian Liga 2 2023/2024 di Stadion Mandala Krida, Yogyakarta, Sabtu (27/1/2024). Dalam pertandingan itu, masing-masing tim harus kehilangan pemain karena kartu merah.
PSIM Yogyakarta memulai pertandingan dengan intensitas menyerang yang cukup tinggi. I Nyoman Sukarja, Samuel Chritianson, dan Bryan Cesar Ramadhan mendapatkan peluang yang sayangnya bisa dikonversi menjadi gol.
Laga baru berjalan 13 menit, sudah ada insiden yang cukup disoroti dalam laga Grup X Pegadaian Liga 2 2023/2024 ini. Pemain PSIM, Alfriyanto Nico Saputro, yang mendapatkan tekel, sempat merasa kesakitan dan tiba-tiba bangun dan menanduk pemain Semen Padang.
Wasit yang sebelumnya sudah meniup peluit tanda pelanggaran yang dilakukan pemain Semen Padang akhirnya juga mengeluarkan kartu merah untuk Nico.
Meski kalah jumlah pemain, PSIM Yogyakarta tetap mampu memberikan perlawanan yang bagus. Augusto Neto, Risman Ariyanto, dan Dias Angga membuat peluang untuk PSIM, tetapi tetap belum ada yang berhasil memecah kebuntuan.
Sementara Semen Padang yang unggul jumlah pemain juga mulai tampil lebih agresif. Firman Juliansyah, Fandi Eko Utomo, dan Wiganda Pradika mencoba untuk mengancam pertahanan tim tuan rumah, tetapi masih belum mengubah kedudukan.
Dengan beberapa peluang lagi masih didapatkan kedua tim dalam sisa waktu babak pertama, tetap tak ada satu pun yang berbuah gol. 45 menit pertama pertandingan Liga 2 2023/2024 ini pun berakhir imbang tanpa gol.
Kebuntuan Tak Terpecahkan
Pada awal babak kedua laga Grup X 12 Besar Pegadaian Liga 2 2023/2024 ini, baik PSIM maupun Semen Padang melakukan beberapa pergantian pemain. Semen Padang pun tampil lebih berani pada babak kedua ini.
Sementara PSIM yang tetap menjaga soliditas meski tampil dengan 10 pemain, terus berusaha mengincar kesempatan untuk menciptakan peluang demi peluang dengan bantuan dukungan suporter yang hadir di Stadion Mandala Krida.
Pada menit-menit akhir pertandingan, pemain PSIM tampak makin agresif karena butuh kemenangan untuk bisa ke puncak klasemen grup, sementara pemain Semen Padang yang hanya butuh hasil imbang untuk tetap ada di puncak klasemen kerap menunda permainan.
Pada akhirnya satu pemain Semen Padang, Agus Nova Wiantara, dikartu merah oleh wasit karena melakukan pelanggaran tidak perlu dengan menarik pemain PSIM hingga terjatuh ketika sang pemain lawan mencoba untuk segera memulai membangun serangan di dekat gawang PSIM.
Namun, tak sampai satu menit berselang, pertandingan antara PSIM Yogyakarta dan Semen Padang pun berakhir. Semen Padang tetap ada di puncak klasemen dengan 7 poin, sementara PSIM memiliki enam poin tetap di posisi ketiga.
Posisi ini masih sementara mengingat pertandingan lain yang mempertemukan Persiraja Banda Aceh dan PSMS Medan masih berlangsung ketika pertandingan di Stadion Mandala Krida ini berakhir.
Susunan Pemain
- PSIM Yogyakarta (4-2-3-1): Pancar Nur Widiastono; Dias Angga Putra, Achmad Faris Ardiansyah, Kim Bong-jin, Samuel Christianson; Hariono, Bryan Cesar Ramadhan; Risman Ariyanto Maring, I Nyoman Sukarja, Alfriyanti Nico Saputro; Augusto Neto
- Pelatih: Kas Hartadi
- Semen Padang (4-3-3): Fakhrurrazi Quba; Wiganda Pradika, Agus Nova Wiantara, Kim Min-kyu, Risna Prahalabenta; Adrianus Dwiki Arya, Rosad Setiawan, Fandi Eko Utomo; Daniel Rocken Saputra, Ikechukwu Keneth Ngwoke, Firman Juliansyah
- Pelatih: Delfi Adri
Persaingan Menuju Kasta Tertinggi
Klub yang berlaga di babak 12 besar dan playoff degradasi harus menjalani laga kandang dan tandang. Tiga juara grup plus satu runner-up pada babak 12 besar akan lolos ke semifinal.
Empat tim tersebut akan berebut tiga tiket untuk promosi ke BRI Liga 1. Sementara dua penghuni terbawah klasemen akhir playoff degradasi akan berlaga di Liga 3 musim depan.
"Perhelatan Pegadaian Liga 2 ini diharapkan bisa menjadi ajang Mengemaskan Indonesia. Seperti kita ketahui bersama, tahun 2045 merupakan ulang tahun ke-100 Republik Indonesia. Pada usia emas ini, Pegadaian menargetkan semua keluarga Indonesia mempunyai tabungan emas. Untuk mewujudkan hal tersebut, Pegadaian terus melakukan edukasi dan literasi pentingnya menabung atau investasi emas kepada masyarakat. Terlebih lagi, Tabungan Emas Pegadaian adalah instrumen investasi yang sangat mudah untuk dimiliki oleh seluruh kalangan masyarakat. Hanya dengan Rp 10.000,- saja, masyarakat sudah bisa memiliki Tabungan Emas di Pegadaian. Untuk informasi lebih lanjut bisa cek di sini."