Cara Anders Antonsen untuk Mengembalikan Nama Baiknya sebagai Salah Satu Istora Boy di Indonesia Masters 2024

oleh Hery Kurniawan diperbarui 27 Jan 2024, 20:03 WIB
Aksi pebulutangkis Denmark, Anders Antonsen di semifinal Indonesia Masters 2024 yang digelar Sabtu (27/1/2024) petang WIB di Istora Gelora Bung Karno, Jakarta. (Bola.com/Pradipta Rama Baskara)

Bola.com, Jakarta - Ada beberapa pebulutangkis luar negeri yang mendapatkan julukan kehormatan sebagai Istora Boy. Satu di antaranya adalah pebulutangkis Denmark, Anders Antonsen.

Julukan itu didapatkan Anders Antonsen karena ia kerap tampil atraktif di Istora Gelora Bung Karno. Bahkan, tak jarang Antonsen memberikan atraksi menarik selama pemanasan maupun pertandingan di arena tersebut.

Advertisement

Anders Antonsen belakangan ini merasa tak layak mengemban julukan itu. Sebab, prestasinya mengalami penurunan.

Namun, Anders Antonsen perlahan ingin mengembalikan performa terbaiknya. Sabtu (27/1/2024),  pebulutangkis berusia 26 tahun itu memastikan diri melaju ke final Indonesia Masters 2024 setelah menang dua gim langsung atas, Kunlavut Vitidsarn.

"Saya pikir saya belakangan ini tidak menyandang nama itu dengan terlalu baik, tapi senang sekali tahun ini saya melakukan dengan baik sebagai Istora Boy," ujarnya saat ditemui di Mixed Zone, Istora Gelora Bung Karno, Jakarta.

----

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 4 halaman

Hadapi Brian Yang

Tunggal putra Indonesia, Chico Aura Dwi Wardoyo berjabat tangan dengan wakil Denmark, Anders Antonsen setelah berakhirnya laga babak 32 besar Indonesia Masters 2024 di Istora Senayan Jakarta, Rabu (24/1/2024). Chico kalah dua gim langsung dengan skor 15-21 dan 10-21. (Bola.com/M Iqbal Ichsan)  

Di babak final Indonesia Masters 2024, Anders Antonsen dihadapkan pada lawan berat. Antonsen akan menghadapi pebulutangkis Kanada, Brian Yang.

Brian Yang melaju ke final setelah menjalani laga semifinal melelahkan. Ia mengalahkan andalan tuan rumah, Anthony Sinisuka Ginting dalam pertarungan tiga set.

Brian yang tertinggal 13-21 di gim pertama. Pada gim kedua ia menang 21-17.  Sementara gim terakhir dimenangkan Yang dengan skor 21-19.

3 dari 4 halaman

Tak Mudah

Tunggal putra Indonesia, Chico Aura Dwi Wardoyo terkapar di lapangan setelah gagal mengembalikan bola saat melawan wakil Denmark, Anders Antonsen pada babak 32 besar Indonesia Masters 2024 di Istora Senayan Jakarta, Rabu (24/1/2024). Chico kalah dua gim langsung dengan skor 15-21 dan 10-21. (Bola.com/M Iqbal Ichsan)

Meski menang dengan kedudukan 21-14 dan 21-8 atas Kunlavut Vitidsarn di Indonesia  Masters 2024, Anders Antonsen merasa kemenangan itu tak diraih dengan mudah.

Ia sangat menghargai permainan Kunlavut Vitidsarn. Apalagi pebulutangkis Thailand itu adalah juara dunia 2023.

"Jelas itu laga yang tidak mudah, dan saya bangga bisa mengalahkan pemain juara dunia," jelas Antonsen.

4 dari 4 halaman

Daya Tarik

Pebulu tangkis tunggal putra Indonesia, Anthony Sinisuka Ginting (kanan) berpose dengan trofi juara Singapore Open 2023 bersama wakil Denmark, Anders Antonsen yang dikalahkannya di laga final dengan dua game langsung 21-16, 21-13 di Singapore Indoor Stadium, Singapura, Minggu (11/6/2023). (AFP/Roslan Rahman)

Selain Anders Antonsen, ada dua lagi pebulutangkis yang mendapatkan gelar Istora Boy dari publik Indonesia. Mereka adalah Loh Kean Yew dari Singapura dan Chou Tien-chen dari Chinese Taipei.

Melisa Indriyani, salah satu penggemar bulutangkis yang ditemui Bola.com di Istora Gelora Bung Karno menyebut keberadaan Istora Boys menjadi salah satu daya tarik yang tak bisa dilewatkan.

"Tentu saja, yang aku cari bukan cuma nonton pemain Indonesia, karena aku mengidolakan beberapa pemain luar yang prestasi cukup bagus," katanya kepada Bola.com.