Babak Belur di Piala Asia 2023, Timnas Malaysia Diminta Setop Program Naturalisasi

oleh Radifa Arsa diperbarui 28 Jan 2024, 06:25 WIB
Para pemain starting XI Timnas Malaysia berfoto sebelum dimulainya laga kedua Grup E Piala Asia 2023 menghadapi Bahrain di Jassim bin Hamad Stadium, Al Rayyan, Qatar, Sabtu (20/1/2024) sore waktu setempat. (AP Photo/Thanassis Stavrakis)

Bola.com, Kuala Lumpur - Prestasi buruk yang diraih Timnas Malaysia pada Piala Asia 2023 merambah ke permasalahan baru. Negeri Jiran diminta untuk menghentikan program naturalisasi yang masif dilakukan beberapa tahun terakhir.

Mantan Direktur Teknik National Football Development Program (NFDP), Datuk Lim Teong Kim, menegaskan bahwa kebijakan menaturalisasi pemain harus segera dihentikan oleh Federasi Sepak Bola Malaysia (FAM).

Advertisement

Lelaki yang pernah menjadi gelandang andalan skuad Harimau Malaya (julukan Timnas Malaysia) pada era 1980 hingga 1990 itu mengatakan, kebijakan ini hanya akan mematikan peluang bagi pemain lokal berkualitas untuk tampil di kancah internasional.

“Bagi saya, program naturalisasi perlu diakhiri. Karena hal ini tidak baik untuk sepak bola secara umum,” kata Lim Teong Kim seperti dikutip dari Sinar Harian.

===

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 4 halaman

Belajar dari Pengalaman Jerman

Gelandang Timnas Bahrain, Komail Al Aswad (kedua kanan) berusaha mencetak gol ke gawang Malaysia pada laga kedua Grup E Piala Asia 2023 di Jassim bin Hamad Stadium, Al Rayyan, Qatar, Sabtu (20/1/2024) sore waktu setempat. (AP Photo/Thanassis Stavrakis)

Timnas Malaysia memang menjadi salah satu kontestan yang paling banyak membawa pemain naturalisasi di Piala Asia 2023. Dari total 26 pemain yang dipilih oleh pelatih Kim Pan-gon, 14 di antaranya berstatus naturalisasi dan keturunan.

Lim Teong Kim pun mendesak FAM untuk berkaca pada situasi tim-tim Eropa saat ini seperti Jerman dan Italia. Lelaki yang pernah bertugas bersama Bayern Munich U-19 ini menilai, keresahan di Timnas Jerman disebabkan minimnya pemain lokal yang bermain di Liga Jerman.

“Timnas Jerman saat ini sedang menghadapi masalah buruk di tim nasionalnya. Mengapa mereka berada dalam masalah besar padahal mereka sudah memenangi Piala Dunia?” ujar Lim Teong Kim.

3 dari 4 halaman

Perbaiki Pembinaan Usia Dini

Pemain Malaysia Romel Morales melakukan selebrasi setelah mencetak gol ke gawang Korea Selatan pada pertandingan sepak bola Grup E Piala Asia di Stadion Al Janoub, Al Wakrah, Qatar, Kamis (25/1/2024). Pertandingan berakhir imbang 3-3. (AP Photo/Thanassis Stavrakis)

Pendapat serupa juga disampaikan oleh legenda sepak bola Malaysia lainnya, Datuk Zainal Abidin Hassan. Dia mengatakan, saat ini adalah waktu yang tepat untuk memperbaiki program pengembangan pemain dibandingkan memakai jasa pemain asing.

“Kombinasi pemain naturalisasi dan lokal kita membuhakan prestasi. Artinya, ‘hasil instan’ sudah berhasil kita peroleh,” kata Datuk Zainal Abidin Hassan.

Tapi, apakah kita bisa mendapatkan lebih banyak pemain naturalisasi yang berkualitas, kita belum tahu. Sudah saatnya kita mempersiapkan pemain lokal. Artinya, kita harus punya program akar rumput yang baik,” tambahnya.

4 dari 4 halaman

Harus Gigit Jari

Timnas Malaysia menyusul Vietnam harus tersingkir pada fase grup Piala Asia 2023 setelah menderita kekalahan kedua. Setelah kalah 0-4 dari Yordania pada laga pertama Grup E, Malaysia kembali takluk kali ini dari Bahrain pada laga kedua dengan skor tipis 0-1 di Jassim bin Hamad Stadium, Al Rayyan, Qatar, Sabtu (20/1/2024) sore waktu setempat. Kekalahan ini terbilang menyakitkan bagi Tim Harimau Malaya karena gol kemenangan Bahrain yang dicetak Ali Madan tercipta tepat pada menit akhir masa injury time babak kedua yang berdurasi lima menit. Menyisakan laga pamungkas kontra Korea Selatan, praktis peluang Malaysia telah tertutup untuk lolos ke 16 besar dan dipastikan akan menjadi juru kunci Grup E. (AP Photo/Thanassis Stavrakis)

Timnas Malaysia menjadi salah satu kontestan asal Asia Tenggara yang harus gigit jari di Piala Asia 2023. Mereka gagal merebut tiket ke fase 16 besar setelah menjadi juru kunci klasemen akhir Grup E.

Dari tiga laga, Harimau Malaya hanya meraih satu imbang, yakni saat melawan Korea Selatan (3-3). Dua laga lainnya berakhir dengan kekalahan, yaitu ketika berjumpa Yordania (0-4) dan Bahrain (0-1).

Berita Terkait