Bola.com, Milan - Pelatih AC Milan, Stefano Pioli mengaku frustrasi usai timnya bermain imbang 2-2 dengan Bologna pada pekan ke-22 Liga Italia 2023/2024 di San Siro, Minggu (28/1/2024).
Josh Zirkzee membuat Bologna unggul sebelum dua gol Ruben Loftus-Cheek disamakan oleh Riccardo Orsolini. Milan juga dua kali gagal mengeksekusi penalti melalui Olivier Giroud dan Theo Hernandez.
“Kami pergi dengan penyesalan karena kami tidak memenangkan pertandingan,” kata Pioli kepada Sky Italia.
“Memang benar ada dua penalti yang gagal, kami punya banyak peluang dan kebobolan Bologna juga, tapi kami masih mampu memimpin dan siap membawa pulang hasilnya," lanjutnya.
Konsentrasi
Milan gagal mengeksekusi dua penalti mereka karena dua gol Ruben Loftus-Cheek disamakan oleh tendangan penalti Joshua Zirkzee dan Orsolini di San Siro.
“Kami tidak bisa membiarkan konsentrasi dan intensitas turun di pertahanan pada sore hari, seperti yang kami lakukan pada penalti itu. Sangat disayangkan karena kami berjuang keras dan juga punya banyak kualitas untuk menciptakan semua peluang itu," lanjut pelatih asal Italia itu.
“Mempertimbangkan apa yang terjadi dan mempertahankan tren positif, ini akan menjadi kemenangan yang penting," katanya.
Masih Incar Scudetto
Tuan rumah gagal mengeksekusi dua penalti mereka namun masih terlihat siap untuk meraih tiga poin ketika Ruben Loftus-Cheek menyundul gol keduanya pada pertandingan tersebut saat waktu tersisa tujuh menit.
Loftus-Cheek sebelumnya sempat menyamakan gol pembuka dari Joshua Zirkzee, namun tendangan penalti Milan yang sia-sia membuat mereka kehilangan poin karena Olivier Giroud dan Theo Hernandez gagal mengkonversi gol untuk tim peringkat ketiga.
"Tentu saja kami tidak senang, karena banyak hal yang bisa dicapai dengan kemenangan malam ini. Ini akan menjadi kemenangan kelima berturut-turut kami, tujuh poin lebih banyak dibandingkan tahap ini musim lalu, mencapai jumlah poin yang sama setelah 22 putaran yang yang kami alami saat memenangkan Scudetto," lanjutnya.
“Ada hal-hal positif, namun kami kembali membuktikan bahwa ada area di mana kami perlu bekerja lebih keras.”