Terhenti di Babak 16 Besar Piala Asia 2023, Timnas Indonesia Kini Enggak Bisa Dianggap Sebelah Mata

oleh Radifa Arsa diperbarui 29 Jan 2024, 06:15 WIB
Para pemain starting XI Timnas Indonesia berfoto bersama sebelum menghadapi Jepang pada laga ketiga Grup D Piala Asia 2024 di Al-Thumama Stadium, Doha, Qatar, Rabu (24/1/2024) malam WIB. (AFP/Giuseppe Cacace)

Bola.com, Jakarta - Para pemain Timnas Indonesia sudah sepatutnya pulang dengan kepala tegak setelah perjalanannya di Piala Asia 2023 dikandaskan oleh Timnas Australia pada babak 16 besar.

Dalam duel yang berlangsung di Jassim bin Hamad Stadium, Al Rayyan, Minggu (28/1/2024) malam hari WIB, Timnas Indonesia harus mengakui keunggulan Australia setelah digulung empat gol tanpa balas.

Advertisement

Pengamat sepak bola Indonesia, Aris Budi Sulistyo, mengatakan bahwa kekalahan ini tak terlepas dari timpangnya kualitas antara kedua kubu. Namun, mantan pelatih Persik Kediri itu menilai ada banyak aspek positif dari penampilan skuad Merah Putih.

“Hasil pertandingan ini memperlihatkan bahwa kita memang masih kalah secara kualitas. Selain itu, kerja sama tim kita juga kalah,” kata Aris Budi saat dihubungi Bola.com, Minggu (28/1/2024).

===

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 4 halaman

Petik Pelajaran Berharga

Timnas Australia Vs Timnas Indonesia di babak 16 besar Piala Asia 2023. (Bola.com/Dok.AFP/HECTOR RETAMAL).

Aris Budi mengakui, penampilan yang diperlihatkan Timnas Indonesia pada Piala Asia 2023 ini memperlihatkan banyak perkembangan positif. Skuad Merah Putih dinilai punya prospek yang cerah.

“Barangkali ini menjadi pembelajaran yang bagus buat ke depannya nanti bahwa pemain-pemain ini masih punya peluang di Piala Asia berikutnya,” ujarnya.

 

3 dari 4 halaman

Masa Depan Cerah

Kapten Timnas Indonesia, Asnawi Mangkualam, mencetak gol ke gawang Timnas Vietnam di Piala Asia 2023. (Bola.com/Dok.AFP/KARIM JAAFAR).

Apalagi, sebagian besar pemain yang dibawa oleh Shin Tae-yong masih berusia muda. Jika mereka bisa terus berkembang, bukan tak mungkin wajah-wajah yang sama masih akan membantu Timnas Indonesia di Piala Asia edisi berikutnya.

“Karena usia mereka termasuk dalam usia-usia produktif nantinya.  Jadi, empat tahun ke depan, kalau memang mereka-mereka masih dipakai, saya kira progresnya bagus.,” ia melanjutkan.

4 dari 4 halaman

Kekuatan Baru

Marselino Ferdinan menjadi pemain yang paling menonjol di Timnas Indonesia saat melawan Irak. Selain menjadi pencetak gol satu-satunya bagi skuad Garuda, Marselino juga mampu merepotkan bek lawan dan tergolong garang dalam berupaya memotong alur serangan lawan. Ia tercatat melepas tujuh tekel pada laga ini. (AP Photo/Hussein Sayed)

Kesuksesan Timnas Indonesia melaju ke babak 16 besar sebetulnya sudah menjadi pencapaian tersendiri. Sebab, ini menjadi sejarah baru karena untuk pertama kalinya Indonesia bisa lolos ke fase gugur.

Itulah sebabnya, para pemain patut berbangga. Aris Budi mengatakan bahwa pencapaian yang diraih pada perhelatan Piala Asia 2023 ini membuat Timnas Indonesia kini sudah tak bisa dianggap remeh.

“Semoga saja bisa kita gunakan lagi di Piala Asia edisi berikutnya. Selamat buat Timnas Indonesia yang pelan-pelan sudah menjadi tim yang tidak bisa dianggap sebelah mata lagi seperti sebelumnya,” katanya memungkasi.

Berita Terkait