Bola.com, Doha - Striker Timnas Irak, Aymen Hussein menjadi pahlawan sekaligus mimpi buruk timnya di babak 16 besar Piala Asia 2023.
Irak tersingkir setelah kalah secara dramatis dari Yordania 2-3 di Khalifa International Stadium, Qatar, Senin (30/1/2024). Hussein membawa Irak memimpin 2-1 pada pertengahan babak kedua. Namun, selebrasinya yang kontroversial membuahkan kartu kuning kedua.
Hussein melakukan selebrasi gerakan makan sambil bersila, membalas selebrasi gol pemain Yordania. Namun, peraturan FIFA menghukum perayaan berlebihan, dan pesta pora Aymen yang berkepanjangan melanggar ayat 12, yang menargetkan perayaan gol yang membuang-buang waktu.
Kalah jumlah pemain, Irak kesulitan meredam Yordania pada tambahan waktu dan kebobolan dua gol. Irak pun tersingkir dari Piala Asia 2023.
Selebrasi Berlebihan
Hukum perayaan gol menggarisbawahi keseimbangan antara mengekspresikan kegembiraan dan menghindari tindakan berlebihan. Meskipun perayaan yang wajar diperbolehkan, wasit diberi wewenang untuk melakukan intervensi jika terjadi tindakan yang provokatif atau menghasut.
Sebelumnya, lima pemain Yordania juga melakukan selebrasi yang sama. Namun, mereka tidak terlalu lama. Sementara Hussein dua kali selebasi, pertama keluar lapangan mengisyaratkan gerakan makan ke arah fans Yordania, kemudian masuk lapangan dan selebrasi lagi dengan gerakan makan sambil bersila.
Kartu merah membalikkan keadaan pertandingan, memberikan Jordan keuntungan dengan keunggulan jumlah pemain.
Kecolongan Menit Akhir
Yordania untuk memanfaatkan kerentanan Irak, yang pada akhirnya mencetak dua gol di masa tambahan waktu.
Yazan Abu Al-Arab menyamakan kedudukan pada menit kelima waktu tambahan, dan Nizar Al Rashdan mengamankan tempat perempat final dengan gol dua menit kemudian.
Para pendukung Irak, yang awalnya gembira dengan gol Aymen yang mengangkatnya ke puncak daftar pencetak gol turnamen dengan enam gol, menjadi tidak percaya.
Sumber: Khelnow