Bola.com, Jakarta - Trent Alexander-Arnold tak akan pernah membuang nama Jurgen Klopp dari hatinya. Sampai kapan pun, pemain bertahan berusia 25 tahun itu bakal mengingat Klopp. Baginya, Klopp sosok yang sangat spesial.
"Dialah yang memberi saya banyak kesempatan bermain, lebih dari yang saya bisa minta," kata Alexander-Arnold dalam sebuah kesempatan beberapa waktu lalu, seperti dikutip dari situs resmi klub.
Ya! Alexander-Arnold menjelma menjadi pemain bintang dan langganan starter dalam beberapa musim terakhir tak lepas dari Klopp. Sang nakhoda asal Jerman itu memberi Alexander-Arnold debut bareng tim senior pada 2018, saat pesepak bola kelahiran 7 Oktober 1998 itu, masih berstatus pemain muda Liverpool.
Publik sempat meragukan kapasitas Trent karena masih belia dan minim jam terbang. Nyatanya, sang bek mampu menjawab kepercayaan pelatih dengan tampil trengginas.
Kini, seiring dengan berjalannya waktu, Alexander-Arnold merupakan satu di antara andalan starting XI dalam skema Klopp. Hanya saja, tak semua pemain muda bernasib baik seperti Alexander-Arnold. Beberapa di antaranya bahkan harus hengkang dari Anfield meski sempat mendapat kesempatan melakoni debut bersama tim senior di bawah arahan Klopp.
Ada 3 nama, yang mungkin sudah kalian lupakan, pernah merasakan debut ketika Liverpool ditangani Jurgen Klopp. Yuk simak cerita singkat mereka, plus nasib sekarang ;
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Connor Randall
Randall membuat delapan penampilan di bawah asuhan Jurgen Klopp. Ia merasakan debut ketika Liveprool bersua Bournemouth, hanya beberapa minggu setelah penunjukan pelatih asal Jerman itu sebagai 'sopir anyar' kubu Merseyside.
Namun, kehadiran Alexander-Arnold membuat semua impian Randall buyar. Persaingan di sektor tersebut seperti langsung hilang ketika bek andalan Klopp itu kembali dari cedera.
Setelah beberapa kali dipinjamkan, Randall memilih untuk mencoba peruntungannya di Bulgaria, bergabung dengan FC Arda Kardzhali. Ia menjadi bagian dari rombongan yang menyelamatkan tim tersebut dari degradasi.
Dia meninggalkan Arda setelah hanya satu musim, lalu bergabung dengan tim Liga Utama Skotlandia, Ross County. Di situlah dia bertahan hingga hari ini, menikmati usia emas seorang pesepak bola.
Ovie Ejaria
Mantan pemain muda Arsenal, Ejaria, membuat debut di Liverpool pada musim 2016/2017. Klopp memberi pemain muda itu kesempatan ketika bersua Derby County di pentas Piala Liga Inggris.
Ovie Ejaria merasakan menit pertama di Liga Inggris ketika Liverpool menggasak Watford dengan skor 6-1. Sayang, ia tak bisa mempertahankan performa, sehingga terlempar dari tim utama Liverpool.
Seperti kebanyakan pemain muda, Ovie Ejaria harus menerima nasib berstatus 'disekolahkan'. Ia terbang ke Rangers pada 2018, lalu ke Reading. Di klub terakhir ini, ia mendapat kontrak permanen, tepatnya mulai tahun 2020.
Ovie Ejaria merasakan degradasi dari Championship bersama The Royals musim lalu. Dia meninggalkan klub pada bulan Desember setelah serangkaian cedera. Ia sempat terpantau berlatih bersama Plymouth Argyle.
Ki-Jana Hoever
Dijemput dari Ajax saat masih remaja, Hoever masuk tim pilihan Jurgen Klopp pada Januari 2019. Ketika itu, ia menggantikan peran Dejan Lovren yang cedera.
Wolves adalah lawannya hari itu. Tak disangka, Wolves juga menjadi dermaga karier berikutnya pada 2020. Ia menjadi alat barter ketika Liverpool menginginkan Diogo Jota.
Kini, nasib bek berusia 22 tahun seolah berjalan dari awal. Ia masih di PSV Eindhoven, setelah beberapa kali berstatus pinjaman di Stoke City. Di klub terakhir, pemain berpostur 183 cm ini selalu menjadi andalan.
Sumber : Mirror
Baca Juga
5 Hot News BRI Liga 1 2024 / 2025 Sore Ini : Ramai Kekonyolan Ada 12 Pemain PSM di Lapangan sampai Sindiran Persita untuk Persib Bandung
Besok, 2 Laga Piala AFF 2024 yang Bikin Tegang Fans Timnas Indonesia, Ada Apa Nih ?
Daftar Pemain Timnas Indonesia di Piala AFF 2024 yang Berasal dari Pegadaian Liga 2: Menjadi Benteng Terakhir Pertahanan