Bola.com, Jakarta - Pelatih Timnas Indonesia U-20, Indra Sjafri, telah mendata daftar pemain yang berkarier di luar negeri untuk dipanggil ke timnya seperti Welber Jardim dan Amar Brkic.
Selain itu, Indra Sjafri juga berencana untuk menyertakan sejumlah pemain yang menimba ilmu di Spanyol ke Timnas Indonesia U-20. Namun, masih belum mengungkap nama-namanya.
Sesudah pemusatan latihan pada Januari-Februari 2024 selesai, Indra Sjafri akan kembali menggelar training camp Timnas Indonesia U-20 pada Maret 2024 sesuai periode FIFA Matchday.
"Kami sedang inventaris pemain-pemain kita yang bermain di luar negeri. Jadi, ada beberapa pemain kelahiran 2005 yang berkarier di luar negeri dan kami sudah berkomunikasi dengan mereka," ujar Indra Sjafri.
---
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Mencari 30 Pemain Terbaik
"Nanti di FIFA Matchday Maret 2024 kami akan melakukan pemusatan latihan lagi. Saat ini, Timnas Indonesia U-20 akan melanjutkan training camp sampai 10 Februari 2024," jelas Indra Sjafri.
"Kami ingin memastikan ada satu atau dua uji coba lagi untuk mencari 30 pemain yang benar-benar kami bisa jadikan bagian dari Timnas Indonesia U-20," imbuhnya.
Indra Sjafri menyatakan pemanggilan untuk Welber Jardim, Amar Brkic, dan pemain abroad lain ke Timnas Indonesia U-20 dilakukan ketika sedang tidak berkompetisi di klubnya.
Komunikasi Sudah Terjalin
"Untuk pemain-pemain di luar negeri, asal mereka tidak berkompetisi dan sedang libur, baru kami panggil, termasuk Welber Jardim, Amar Brkic, dan pemain-pemain yang di Spanyol dan sebagainya," tutur Indra Sjafri.
"Kami sudah komunikasi dengan mereka. Rekam jejak dan profil mereka sudah kami terima. Tidak menutup kemungkinan, kalau ada anak-anak keturunan yang memang berkualitas dan sudah berpaspor Indonesia, kami akomodasi," terangnya.
Buka Peluang Pemain Keturunan
"Terus, dia istimewa banget dan cinta Indonesia, ingin menjadi bagian dari Indonesia karena keturunan. Kenapa tidak?" ucap Indra Sjafri, yang juga menjabat sebagai Direktur Teknik PSSI itu.
"Kalau dia istimewa, baru kamu ajukan dan coba untuk bisa bermain dengan kami. Tim pelatih sangat berhati-hati dalam melihat kualitas pemain yang dipanggil dari jalur keturunan ini," papar Indra Sjafri.