Bola.com, Surabaya - Pelatih Persebaya Surabaya, Paul Munster, rupanya memiliki rekor yang unik selama menjadi arsitek tim. Dia tak pernah meraih kemenangan saat melakoni laga debutnya sebagai pelatih di tim tertentu.
Debut Paul Munster dimulai pada 31 Maret 2017. Saat itu dia menangani FC Djursholm U-19, berhadapan dengan Orebro SK U-19. Pertandingan berakhir imbang 2-2, menandai awal perjalanan pelatih asal Irlandia ini di kancah kepelatihan.
Pada 28 Oktober 2018, dia hijrah ke India dan menamani Minerva Akademy FC melawan Churchill Brothers FC. Pertandingan kembali berakhir tanpa pemenang dengan skor 0-0. Rekor imbangnya masih bertahan.
Berikutnya, dia berpindah dengan melatih Timnas Vanuatu. Pada 18 Maret 2019, Paul Munster jadi pelatih Timnas Vanuatu yang kalah 1-3 melawan Kepulauan Solomon, juga pada laga debutnya sebagai arsitek tim.
===
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Karier di Indonesia
Hijrah ke Indonesia, Munster menangani Bhayangkara FC di Liga 1 2019. Laga yang berlangsung pada 13 September 2019 itu berakhir imbang 0-0 saat The Guardian melawan Bali United.
Kali ini, debutnya sebagai pelatih Persebaya juga gagal diakhiri dengan kemenangan, bahkan seri lagi. Bajul Ijo dipaksa berbagi angka dengan PSIS Semarang saat duel berakhir 1-1 dalam laga tunda pekan ke-20 BRI Liga 1 2023/2024, Selasa (30/1/2024).
Butuh Waktu
Hal ini seolah menunjukkan bahwa Paul Munster memang memerlukan waktu untuk membawa timnya melakukan perubahan. Lantas, apa sebenarnya yang jadi kendalanya?
“Ya, ada beberapa pertandingan pertama saya yang berakhir seri. Sulit diprediksi, tapi kami selalu ingin menang. Kami selalu berusaha melahirkan situasi untuk mencetak gol,” ucap Paul Munster.
“Saya tidak pernah senang dengan hasil seri. Harapannya selalu ingin menang. Kami selalu berusaha menciptakan peluang, ada banyak kans mencetak gol tapi terbuang,” imbuh pelatih berusia 41 tahun tersebut.
Momentum Bangkit
Catatan menarik terjadi saat Paul Munster melatih Bhayangkara FC. Saat itu, tim tersebut sedang berada di peringkat kesembilan dan Liga 1 sudah melewati 15 pekan.
Dari posisi kesembilan, Paul Munster sukses membawa Bhayangkara menduduki posisi keempat klasemen akhir. Artinya, ada kans pelatih asal Irlandia Utara itu juga membawa Persebaya ke papan atas.
Persebaya saat ini berada di posisi ke-13 klasemen sementara. Mereka kini mengemas 27 poin dalam 23 pertandingan.
Bagi Persebaya, mereka kini sudah tidak menang dalam 10 pertandingan beruntun di BRI Liga 1 musik ini. Kali terakhir mereka menang terjadi saat Persebaya unggul 3-1 melawan Arema FC pada 23 September 2023.
Artinya, Persebaya sudah empat bulan lebih tidak merasakan tiga poin. Bahkan, rentetan hasil tanpa kemenangan itu dilewati sejak putaran pertama hingga memasuki putaran kedua, juga termasuk telah mengalami pergantian tahun.