Bola.com, Jakarta - Jurnalis kenamaan, Fabrizio Romano, mengungkapkan bahwa Liverpool telah mengidentifikasi dua manajer sebagai kandidat utama mereka untuk menggantikan Jurgen Klopp di musim panas. Pakar transfer itu mengklaim Xabi Alonso dan Roberto De Zerbi adalah dua manajer yang memimpin perebutan kursi panas Anfield.
Romano mengklaim bahwaLiverpool mengambil pendekatan yang teliti saat memutuskan manajer berikutnya. Dia juga menegaskan bahwa raksasa Merseyside tersebut sedang mencari direktur olahraga baru terlebih dahulu sebelum mengambil keputusan tentang manajer berikutnya.
“Saya tetap bersikeras memastikan dua nama yaitu Xabi Alonso dan Roberto De Zerbi, yang pasti masuk dalam daftar. Tapi saya yakin mereka akan meluangkan waktu dan saya masih yakin Liverpool ingin menunjuk direktur olahraga sebelum memutuskan siapa yang akan menjadi manajer baru."
"Jadi ini akan menjadi proyek baru dengan banyak hal yang harus diputuskan, bukan hanya manajernya dan inilah mengapa saya pikir itu akan memakan waktu," ujar Fabrizio Romano.
--
Nasib Berbeda
Klopp memberikan kejutan minggu lalu ketika dia mengumumkan bahwa dia akan mengundurkan diri dari pekerjaannya di Liverpool pada akhir musim. Pelatih asal Jerman ini menyatakan bahwa ia tidak dapat menemukan energi untuk memberikan segalanya dan perlu mengambil cuti.
Klopp juga mengumumkan bahwa dia telah memberi tahu petinggi klub tentang keputusannya pada bulan November. Jadi, tidak mengherankan jika dewan direksi sudah mulai mencari pengganti yang mampu.
Mantan gelandang Liverpool Xabi Alonso melakukan pekerjaan fenomenal di Bayer Leverkusen, dengan timnya menjadi satu-satunya tim yang tidak terkalahkan di lima liga top Eropa. Roberto De Zerbi, di sisi lain, juga sangat dihormati, tetapi tim Brighton & Hove Albion asuhannya sedang mengalami performa buruk akhir-akhir ini.
Soal Nunez Gagal Penalti
Sementara itu, Jurgen Klopp mengklaim bahwa Darwin Nunez kecewa setelah gagal mengeksekusi penalti dalam kemenangan 4-1 timnya di Liga Inggris melawan Chelsea.
Nunez, 24, mengalami masa-masa sulit dalam pertandingan The Reds baru-baru ini, dengan rekor membentur tiang gawang sebanyak empat kali melawan tim London barat itu. Yang paling menonjol adalah tendangan penalti sang penyerang membentur tiang kanan di babak pertama.
"Mengapa kita berbicara tentang Darwin? Tentu saja, karena dia memiliki begitu banyak situasi di mana dia gagal tetapi itu adalah pertandingan pertama sejak kami menghitung bahwa seorang pemain membentur tiang gawang empat kali dalam satu pertandingan."
"Sekarang bayangkan Anda berada di posisinya, bagaimana itu terasa. Gagal mengeksekusi penalti, Anda bisa melihatnya di babak pertama, dia benar-benar kesal pada dirinya sendiri."
Sumber: X/Fabrizio Romano