Bola.com, Bandung - Ketua Umum PSSI, Erick Thohir sempat menyoroti kinerja lini depan Timnas Indonesia setelah dikalahkan Australia 0-4 di babak 16 besar Piala Asia 2023.
Menanggapi hal di atas, pelatih Persib Bandung, Bojan Hodak menyebutkan soal kelemahan Timnas Indonesia di lini depan ini menjadi tugas semua klub di BRI Liga 1.
Menurutnya tim-tim BRI Liga 1 harus mengembangkan penggawa muda agar bisa menghasilkan pemain yang lebih bagus di ajang Internasional.
"Menurut saya ini adalah masalah di seluruh Asia terkait pengembangan pemain muda karena tidak punya liga kelompok usia yang kuat," jelas Bojan Hodak, Kamis (01/02/2024) di Bandung.
"Jadi ini masalah bagi sebagian besar negara di Asia, bukan hanya di Asia Tenggara. Karena itu kenapa striker sulit berkembang, karena baru mulai bertanding di level kompetitif sangat terlambat," lanjutnya.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Striker Lokal Timnas Indonesia Cukup Menjanjikan
Walau demikian, pelatih berpaspor Kroasia ini mengakui bahwa striker lokal Timnas Indonesia sudah terlihat bagus, salah satunya Ramadhan Sananta.
"Sananta menurut saya bagus, top, masih muda, dan masih bisa terus berkembang. Kami juga mempunyai beberapa pemain seperti Ryan Kurnia di posisi tersebut, Ferdiansyah juga terus berkembang," tutur Bojan.
"Jadi Indonesia selalu punya striker muda yang bagus. Masalahnya adalah di seantero Asia, strikernya adalah pemain asing," tambah eks pelatih PSM Makassar ini.
Soal Kontrak STY
Ditanya pantaskah pelatih Timnas Indonesia asal Korea Selatan, Shin Tae-yong diperpanjang kontraknya, Bojan enggan berpendapat sebab apapun yang dikatakan menurutnya tidak akan berpengaruh.
"Tanya kepada ketua PSSI saja, bukan pada saya. Menurut saya, itu tergantung pada pelatih Korea Selatan tersebut, dia mau atau tidak bertahan. Ini tergantung padanya," ucap Bojan mengakhiri.