Bola.com, Kediri - Nasib nahas dialami Budiardjo Thalib. Gara-gara nomor WhatsApp pribadinya diretas hacker, konsentrasi pelatih asal Makassar ini terganggu saat mendampingi tim Perssu Madura City melawan Persedikab Kab. Kediri pada laga kedua babak 8 Besar Liga 3 Zona Jatim di Stadion Letjen Soedirman Bojonegoro, Selasa (30/1/2024) lalu.
Akibatnya Perssu harus menelan kekalahan atas Persedikab 1-2. "Sehari sebelum pertandingan ada notifikasi agar saya memasukkan kode OTP aplikasi WA. Setelah kode saya masukkan, WA saya tak bisa diaktifkan. Ternyata nomor saya dibobol hacker," kata Budiardjo Thalib.
Pelatih yang pernah berjasa memberi gelar juara Persik pada Liga 2 2019 dan promosi ke Liga 1 2020 ini pun langsung melaporkan kejadian tersebut ke pihak Polres Bojonegoro.
"Pembobol itu pakai user name Muhamad Irwansah. Modusnya dia minta uang 500 ribu hingga 1 juta kepada keluarga dan teman saya yang ada di daftar nomor WA itu. Gara-gara kasus itu, saya tak bisa fokus di pertandingan melawan Persedikab," tuturnya.
--
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Wartawan Bola.com Nyaris Tertipu
Pada hari H pertandingan, bola.com hampir jadi korban penipuan. Karena juga sempat dapat kiriman pesan pribadi via nomor WA Budiardjo Thalib yang meminta uang Rp 1 juta dengan alasan mau dikirim ke istrinya. Tapi bola.com curiga dengan chat tersebut.
Karena selama beberapa tahun Bola.com kenal dengan Budiardjo Thalib, sosoknya bukan tipe peminta bantuan. Bahkan, ketika melatih Persik, Budiardjo Thalib malah sering berderma di beberapa panti asuhan di Kediri.
Tes Hacker
Kebetulan Bola.com melihat tayangan langsung partai Perssu kontra Persedikab via kanal YouTube PSSI Jatim. Budiardjo Thalib sering disorot di tayangan tersebut.
Bola.com coba terus komunikasi dengan hacker tersebut. Peretas itu membalas chat Bola.com. Namun Bola.com tak melihat ada gerakan Budiardjo Thalib yang berdiri di area teknik Perssu mengeluarkan ponsel.
"Saya tak pernah bawa ponsel waktu tim bertanding. Lewat Bola.com, saya minta tolong agar kejadian ini disebarkan agar teman-teman tak jadi korban penipuan hacker itu. Bagi teman-teman yang telah jadi korban, saya minta maaf. Yang jelas bukan saya pelakunya," ujarnya.