Bola.com, Surabaya - Gelandang Bhayangkara FC, Radja Nainggolan, sedang bersiap menatap pertandingan melawan Persebaya Surabaya. Kedua tim akan berjumpa dalam pekan ke-24 BRI Liga 1 2023/2024 di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Minggu (4/2/2024).
Radja Nainggolan berlatih bersama timnya di Lapangan Sepak Bola Unesa, Surabaya, Jumat (2/2/2024) sore. Banyak sekali yang menyaksikannya berlatih. Setelah agenda itu rampung, mereka berebut ingin foto bersama atau meminta tanda tangan.
Salah satu yang menyita perhatian adalah kedatangan beberapa fans Inter Milan, alih-alih suporter Bhayangkara FC. Mereka meminta tanda tangan di jersey. Radja Nainggolan dengan sabar meladeni permintaan mereka itu sekaligus berfoto bersama.
Eks gelandang Timnas Belgia itu mengaku tidak terkejut dengan apa yang dialaminya. Pemain berdarah Batak sudah terbiasa mendapat sambutan hangat dari suporter.
“Anda tahu orang-orang Indonesia termasuk fanatik dengan sepak bola. Seperti saat saya membela AS Roma, kami datang ke Indonesia bermain di stadion di Jakarta yang juga didatangi suporter dari Roma. Dan juga ketika saya sendiri ada juga suporter Inter Milan,” katanya.
---
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Rekam Jejak Radja Nainggolan
Seperti diketahui, Radja Nainggolan merupakan pemain berdarah Indonesia-Belgia. Dia tercatat pernah membela Setan Merah pada medio 2009-2018. Namanya juga masuk skuat Belgia saat tampil di Euro 2008.
Kendati demikian, karier klubnya banyak dihabiskan di Italia. Dia tercatat pernah membela Piacenza, Cagliari, AS Roma, Inter Milan, dan SPAL. Sempat pula dia membela Royal Antwerp, klub Belgia.
Prestasi gemilang pernah dicapainya semasa membela Inter Milan dengan ikut membantu menjuarai Serie A 2020/2021.
Tetap Respek
Radja Nainggolan sebenarnya terakhir membela klub pada pertengahan 2023 dengan berseragam SPAL. Setelah enam bulan tanpa klub, dia memutuskan bergabung Bhayangkara FC mulai putaran kedua Liga 1 musim ini.
“Jadi saya tidak bisa membayangkan. Ini lebih karena saya melakukan banyak hal bagus selama menjadi pesepak bola. Tidak ada masalah meski fans dari Indonesia membawa jersey AS Roma atau Inter Milan,” ungkapnya.
“Saya respek kepada mereka, dan sulit bagi saya untuk mengatakan tidak. Makanya saya selalu mencoba terbuka kepada semuanya. Jika saya bisa menjadi contoh yang baik bagi semuanya kenapa tidak,” imbuh pemain berusia 35 tahun itu.
Tak Mau Kehilangan Poin
Bhayangkara FC saat ini ditangani oleh pelatih Mario Gomez yang sudah berpengalaman di Liga 1. Ada juga gelandang Radja Nainggolan yang merupakan eks Timnas Belgia berdarah Indonesia.
The Guardian tampak berusaha keras bangkit karena masih terpuruk di zona degaradasi. Bhayangkara FC terbenam di posisi juru kunci alias dasar klasemen dengan hanya mengemas 15 poin dari 23 laga. Menghadapi Persebaya, Radja Nainggolan tak mau timnya kehilangan poin lagi.
“Saya hanya harus bersiap sama seperti pertandingan-pertandingan yang lain. Kami bermain untuk merebut tiga poin, kami datang demi tiga poin. Begitu saja,” tuturnya.