Bola.com, Surabaya - Kejadian unik muncul saat Bhayangkara FC menggelar latihan di Lapangan Sepak Bola Unesa, Surabaya, Selasa (2/2/2024). Cerita ini melibatkan pelatih Bhayangkara FC, Mario Gomez, yang sebenarnya sedang memimpin tim.
Latihan dimulai sekitar pukul 15.00 WIB. Hanya sekitar 15 menit kemudian, Mario Gomez memutuskan menepi ke pinggir lapangan. Dia memanggil salah seorang staf pelatih Bhayangkara FC.
Pelatih asal Argentina itu membuka bajunya. Seorang staf yang diketahui adalah masseur rupanya mengerok punggung Mario Gomez menggunakan koin. Apakah Mario Gomez punya masalah badan? Masuk Angin?
“Saat saya keluar lapangan, saya tahu ada sedikit masalah bantal (leher). Kadang-kadang bantal menyebabkan sakit. Tapi, tidak ada masalah, kami punya staf yang bagus,” ucap Mario Gomez sambil tertawa menjawab pertanyaan Bola.com.
Momen itu hanya berlangsung sekitar 10 menit. Setelah selesai, dia kemudian mengenakan kostum lagi dan kembali ke tengah lapangan. Seperti biasa, Mario Gomez langsung memimpin latihan skuatnya lagi.
---
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Sudah Biasa Kerokan?
Kebiasaan kerokan ini bisa dibilang sebagai salah satu kebiasaan atau tradisi unik di Indonesia. Ketika merasa tidak enak badan, orang biasanya merasa masuk angin dan butuh kerokan. Masalahnya, Mario Gomez merupakan orang Argentina.
Dia tercatat sudah beberapa kali melatih klub Indonesia seperti Persib Bandung, Arema FC, dan Borneo FC. Jadi, apakah Mario Gomez juga sudah terbiasa menjadikan kerokan sebagai solusi badan kurang fit?
“Ya, kadang-kadang seperti itu juga di Argentina. Terkadang butuh perawatan kalau ada sedikit masalah di badan,” imbuhnya masih diiringi dengan tawa.
Berusaha Bangkit
Bhayangkara FC sedang bersiap menatap pertandingan melawan Persebaya Surabaya. Kedua tim akan berjumpa dalam pekan ke-24 BRI Liga 1 2023/2024 di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Minggu (4/2/2024) sore.
Situasinya, The Guardian tampak berusaha keras bangkit mengingat karena masih terpuruk di zona degradasi. Bhayangkara kini ada di posisi juru kunci alias dasar klasemen dengan hanya mengemas 15 poin dari 23 laga.
“Persebaya juga tim yang sangat kuat di kandang. Ekspektasi kami sangat tinggi dan kami harus menang. Kami sangat membutuhkan tiga poin,” ujar Mario Gomez.
Di sisi lain, performa Bajul Ijo sedang menurun dengan berada di posisi ke-13 klasemen sementara dengan mengemas 27 poin dalam 23 pertandingan.
Tim asal Kota Pahlawan itu tidak menang dalam 10 pertandingan beruntun di BRI Liga 1 musim ini. Kali terakhir mereka menang terjadi saat Persebaya unggul 3-1 melawan Arema FC pada 23 September 2023.