BRI Liga 1: Paul Munster Bongkar Alasan Persebaya Selalu Latihan Tertutup Jelang kontra Bhayangkara

oleh Aditya Wany diperbarui 04 Feb 2024, 10:30 WIB
Setelah diperkenalkan sebagai nahkoda baru Persebaya Surabaya, Paul Munster langsung memimpin latihan perdana di Lapangan Thor, Surabaya, Kamis (4/1/2024) sore WIB. (Bola.com/Wahyu Pratama)

Bola.com, Jakarta - Persebaya Surabaya lebih banyak menggelar latihan tertutup sejak ditangani oleh pelatih Paul Munster. Tak banyak akses yang didapat oleh awak media, kecuali H-1 dan hari H pertandingan yang memang diatur oleh regulasi.

Seperti saat ini, Persebaya sedang bersiap untuk melakoni laga pekan ke-24 BRI Liga 1 2023/2024. Mereka dijadwalkan menjamu Bhayangkara FC di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Minggu (4/2/2024).

Advertisement

Biasanya, para wartawan diberi kesempatan meliput selama 15 menit awal latihan, baik di Lapangan THOR maupun Stadion Gelora 10 November. Tapi, kali ini tidak ada akses meliput jelang pertandingan itu meski cuma 15 menit awal.

Pelatih Paul Munster memutuskan menggelar latihan tertutup selama masa persiapan. Wartawan baru bisa meliput dalam sesi konferensi pers sebelum maupun setelah pertandingan. Lantas, apa alasannya latihan tim digelar secara tertutup untuk media?

“Saat kami melakukan latihan taktik, tidak boleh ada orang yang melihat, karena itu akan ada detil spesifik untuk pemain. Publik tidak bisa tahu taktik kami,” kata Paul Munster saat menjawab pertanyaan Bola.com, Sabtu (3/2/2024).

--

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 4 halaman

Pantang Meremehkan

Paul Munster (kanan) memimpin sesi latihan Persebaya Surabaya di Lapangan Thor, Surabaya, Kamis (4/1/2024) sore WIB. (Bola.com/Wahyu Pratama)

Pelatih berusia 41 tahun itu tampak berusaha keras membuat Persebaya segera kembali ke jalur kemenangan. Maklum saja, dia menjalani debut sebagai pelatih Bajul Ijo dengan hasil seri kontra PSIS Semarang (30/1/2024).

Nasib Persebaya sedang sial karena kini ada di posisi ke-13 klasemen sementara dengan baru mengemas 27 poin dalam 23 pertandingan. Soal performa, mereka juga tidak sedang baik dalam beberapa laga terakhir.

Tim asal Kota Pahlawan itu tidak menang dalam 10 pertandingan beruntun di BRI Liga 1 musik ini. Kali terakhir mereka menang terjadi saat Persebaya unggul 3-1 melawan Arema FC pada 23 September 2023.

Padahal, mereka masih menarget juara Liga 1. Dan kini, masih tersisa 11 pertandingan saja di babak reguler sebelum akhirnya kompetisi dilanjutkan dengan memperebutkan titel juara oleh empat tim teratas. 

Upaya untuk bangkit kini bakal dilakoni Munster melawan Bhayangkara, klub yang pernah ditanganinya pada 2019-2022. Dia sudah tahu kekuatan lawan, namun mengingatkan pemainnya untuk tetap bekerja keras.

“Ya, saya tahu tentang Bhayangkara. Semua tim sedang berjuang keras untuk mendapatkan hasilnya, tidak boleh meremehkan. Pertandingan akan selalu berjalan sulit,” imbuh pelatih berpaspor Argentina itu.

3 dari 4 halaman

Dendy Siap Tempur

Penyerang Bhayangkara FC, Dendy Sulistyawan, ketika menjalani latihan di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya. (Bola.com/Aditya Wany)

Sementara itu, Bhayangkara FC menghadapi sedikit kendala untuk menghadapi Persebaya Surabaya (4/2/2024). Mereka tidak bisa memainkan striker asing, Junior Brandao, dalam laga pekan ke-24 BRI Liga 1 2023/2024 itu.

Lantas, siapa yang akan menggantikan peran Brandao? Bhayangkara tidak perlu pusing karena sudah ada Dendy Sulistyawan. Kebetulan, dia sudah kembali setelah membela Timnas Indonesia dalam Piala Asia 2023 di Qatar.

“Saya pribadi pasti bagaimanapun Persebaya tim kuat juga ketika main di kandang. Jadi mungkin saya besok lebih fokus bagaimana bisa menang tapi fokus juga untuk bisa mencetak gol,” ungkapnya.

Menariknya, Dendy terakhir mencetak gol di Stadion GBT saat membela Timnas Indonesia. Momen itu terjadi saat skuat Garuda menang 2-0 atas Turkmenistan di FIFA Matchday pada 8 September 2023 lalu.

Bhayangkara kini ada di posisi juru kunci alias dasar klasemen dengan hanya mengemas 15 poin dari 23 laga. Tim berjulukan The Guardian itu tampak berusaha keras bangkit mengingat mereka kini masih di zona degradasi.

Laga melawan Persebaya diprediksi bakal berlangsung berat. Pasalnya, Bhayangkara juga akan menghadapi tekanan suporter fanatik Bonek yang siap memenuhi Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya.

4 dari 4 halaman

Persaingan di BRI Liga 1 2023/2024

Berita Terkait