Bola.com, Solo - Situasi yang dialami striker Persis Solo, Ramadhan Sananta, selama beberapa tahun terakhir memang cukup memprihatinkan.
Jadwal padat bersama klub dan Timnas Indonesia di berbagai kelompok usia membuatnya kelelahan hingga mengalami cedera.
Pada awal musim ini, Ramadhan Sananta yang berstatus sebagai pemain anyar Persis Solo datang dengan status yang mentereng. Dia baru saja membawa Timnas Indonesia U-23 meraih medali emas SEA Games 2023.
Pemain berusia 21 tahun itu menghadapi jadwal yang cukup padat setelahnya. Dia kembali dipanggil Timnas Indonesia U-23 untuk menghadapi Kualifikasi Piala Asia U-23 2024 pada 6-12 September 2023.
Beberapa pekan berikutnya, namanya kembali muncul dalam daftar panggilan untuk Asian Games 2022 di Hangzhou. Padahal, pada saat yang bersamaan, kompetisi BRI Liga 1 2023/2024 kembali bergulir.
Setelah berbagai agenda padat itu, Ramadhan Sananta justru gagal mewujudkan keinginannya untuk tampil di Piala Asia 2023. Dia mengalami cedera pinggang dan harus absen sepanjang turnamen.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Terlalu Banyak Agenda Timnas
Pelatih Persis Solo, Milomir Seslija, merasa cukup prihatin dengan kondisi pemainnya itu. Sebab, Sananta terhitung jarang mendapatkan jatah libur karena harus terlalu banyak menghadapi laga-laga internasional, termasuk yang tak masuk dalam kalender FIFA Matchday.
“Sananta saat ini masih cedera. Dia memang jarang mendapatkan hari libur. Sananta terlalu banyak menghadapi pertandingan internasional. Badannya terlalu kelelahan dan pulang dalam keadaan cedera,” kata Milomir Seslija.
“Tidak ada pihak yang memikirkan kondisi tersebut. Untuk saat ini, dia harus menjalani proses pemulihan, tak hanya aspek fisik, tetapi juga mental. Saya harap dia bisa segera pulih dan fit dalam waktu dekat,” imbuhnya.
Terjadi Tarik Ulur
Sementara itu, manajer Persis Solo, Chairul Basalamah, sempat menolak melepas Sananta pada ajang Asian Games 2022. Tarik ulur pemanggilan ini didasari dari kondisi Sananta yang terlalu kelelahan.
Itulah sebabnya, Sananta sempat tak dilepas Laskar Sambernyawa untuk berangkat ke Asian Games 2022, meski akhirnya tetap dikirim ketika skuad Garuda Muda menghadapi babak 16 besar.
“Kalau teman-teman tahu, sebelumnya saya sempat ramai dengan Coach Indra Sjafri karena saya tidak memberangkatkan Sananta ke agenda tim nasional di luar kalender FIFA. Karena, sebenarnya dia itu capek sekali,” ujarnya.
Jarang Dapat Libur
Sananta menjadi salah satu pemain yang cukup jarang mendapatkan jatah libur. Itulah sebabnya, dia mengalami kelelahan yang luar biasa.
Padahal, saat kembali pulang memperkuat Persis, dia harus berjuang merebut tempat utama di bawah pelatih baru.
“Tidak ada hari libur buat dia. Saat teman-temannya libur, dia tidak libur. Saya pikir Sananta ini sangat mengalami kelelahan,” kata lelaki yang akrab disapa Abud itu.
Apalagi, di tim dia harus mencari posisi lagi di bawah arahan Milomir Seslija. Kita sedang sangat membutuhkannya. Karena, pemain kami tidak banyak,” tambahnya.
Baca Juga
Rampung Bela Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026, 11 Pemain Ini Langsung Berjibaku di BRI Liga 1
Pelatih Persis Khawatirkan Kondisi Ramadhan Sananta dan Muhammad Riyandi Jelang Hadapi Malut United
Kembali dari Timnas Indonesia, Sananta dan Riyandi Sudah Tiba di Ternate: Amunisi Tambahan Persis untuk Hadapi Malut United!