Bola.com, Gianyar - Sebuah keuntungan didapatkan Arema FC saat menjamu PSIS Semarang dalam lanjutan BRI Liga 1 2023/2024 di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Senin (5/2/2024).
PSIS baru ditinggal striker andalannya, Carlos Fortes yang pindah ke klub Liga Uni Emirat Arab. Padahal, penyerang berambut gimbal itu jadi top skorer Laskar Mahesa Jenar dengan 10 gol.
Namun, bagi pelatih Arema FC, Fernando Valente tetap mengingatkan anak buahnya agar tidak lengah. Terutama lini belakang. karena PSIS masih punya pemain lain yang tak kalah kualitasnya.
“Dalam sepak bola jika ada pemain yang keluar, itu jadi sebuah kesempatan untuk pemain lain memperlihatkan kualitasnya di tim,” tegas pelatih asal Portugal menjelang pertandingan.
===
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Ada Vitinho
PSIS masih punya Vitinho yang bisa jadi pengganti Fortes. Striker asal Brasil itu sebelumnya lebih sering jadi pengganti atau bermain lebih melebar. Selain itu, ada Gali Freitas dan Taisei Marukawa yang bergerak dari sektor sayap.
“Mereka punya materi pemain yang bagus. Dan kami hormati seorang Fortes. Dia pemain bagus. Namun ada atau tidak ada dia, yang paling penting kami tahu cara untuk menang,” jelasnya.
Tetap Tim Kuat
Dari head to head kedua tim, lima pertemuan terakhir Arema berhasil menang tiga kali. Sedangkan PSIS dia kali menang. Tapi, dua kemenangan PSIS tersebut diraih dalam dua laga terakhir dan layak menjadi acuan paling relevan tentang kondisi terkini kedua tim.
Ketika Fortes bermain di BRI Liga 1 musim lalu, Arema takluk 0-1. Sedangkan saat Fortes absen pada putaran pertama musim ini, PSIS justru menaklukkan Singo Edan dua gol tanpa balas.
Artinya, ketika Fortes tidak ada, ada kemungkinan lini belakang Arema lengah. Itu jadi sebuah pelajaran penting.
Belajar dari Pengalaman
Fernando Valente menyadari jika timnya takluk dari PSIS dalam dua pertemuan terakhir. Itu dianggapnya jadi sebuah pelajaran penting. Sehingga pertemuan nanti, skuat Arema tidak mengulangi kesalahan dalam kekalahan sebelumnya.
“Kami menyadari, sebelumnya banyak mengalami kekalahan. Namun, dari kekalahan itu ada pelajaran yang didapat. Dan kami lebih berkembang saat ini,” terangnya.
Saat ini, Arema punya skema baru di lini belakang. Dua pemain asing yang berposisi asli sebagai gelandang dijadikan duet stoper. Yakni Julian Guevara dan Charles Raphael. Ketangguhan mereka di posisi barunya akan diuji lini depan PSIS.
Baca Juga
Media Negeri Jiran Panaskan Rumor Pelatih Karismatik Malaysia Jadi Arsitek Gres Persis di BRI Liga 1
Umuh Muchtar Senang Persib Punya Pelatih yang Suka Marah-Marah: Dia Begitu karena Sayang
PSS Sleman Masih Berjibaku di Papan Bawah Klasemen BRI Liga 1, Mazola Junior: Obatnya Wajib Menang Lawan Dewa United