Bola.com, Solo - Persebaya Surabaya sempat mengalami periode puasa kemenangan di BRI Liga 1 2023/2024. Tapi, mereka akhirnya kini berbuka puasa alias mengakhiri paceklik kemenangan itu.
Bajul Ijo sukses unggul tipis 1-0 saat menjamu Bhayangkara FC dalam laga pekan ke-24 itu di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Minggu (4/2/2024) sore.
Gol tunggal Persebaya Surabaya dalam pertandingan ini dicetak oleh striker Paulo Henrique pada menit ke-54. Hasil ini sekaligus mengakhiri rekor tak pernah menang Persebaya dalam 10 pertandingan sebelumnya secara beruntun.
Setelah pertandingan, seluruh pihak di klub bersorak gembira menyambut kemenangan. Suasana di Stadion GBT jadi terasa seperti menjadi juara saking lamanya Persebaya tidak meraih kemenangan.
Secara permainan, Persebaya sebenarnya belum lancar dalam membangun serangan. Sebab, banyak distribusi bola dari lini tengah ke lini yang mampu dipatahkan Bhayangkara.
Berkat tambahan tiga angka, Persebaya kini menduduki posisi ke-12 klasemen sementara. Mereka mampu mengoleksi 30 poin dalam 24 pertandingan yang telah dilakoni musim ini.
Duel ini telah melahirkan empat fakta menarik yang mengiringi kemenangan Persebaya Surabaya atas Bhayangkara FC. Simak ulasan Bola.com berikut ini:
====
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Pembuktian Paulo Henrique
Paulo Henrique tidak dapat menyembunyikan ekspresi kebahagiaan. Striker Persebaya Surabaya itu langsung melepas kostumnya begitu mencetak gol ke gawang Bhayangkara FC. Skor 1-0 membuatnya jadi penentu kemenangan Persebaya.
Usai membobol gawang tim tamu, Paulo Henrique langsung berlari ke arah penonton di belakang gawang atau tribune utara. Masih dengan telanjang dada, dia berteriak ke arah suporter yang bersorak dengan gol itu.
Paulo Henrique sendiri mendapat kritik tajam karena dianggap kurang sesuai ekspektasi suporter Bonek. Apalagi, dia dinilai bermain buruk saat Persebaya ditahan imbang 1-1 melawan PSIS Semarang (30/1/2024).
Dalam pertandingan ini, dia juga sempat mendapat cibiran di babak pertama karena tidak mampu memanfaatkan umpan rekan-rekannya. Namun, striker asal Brasil itu membuktikan kontribusinya lewat gol di babak kedua.
Akhiri Paceklik Kemenangan
Sebelumnya, tim asal Kota Pahlawan itu tidak menang dalam 10 pertandingan beruntun di BRI Liga 1 musim ini. Kali terakhir mereka menang terjadi saat Persebaya unggul 3-1 melawan Arema FC pada 23 September 2023.
Artinya, Persebaya Surabaya sudah empat bulan lebih tidak merasakan tiga poin. Rentetan hasil tanpa kemenangan itu dilewati sejak putaran pertama hingga memasuki putaran kedua, juga termasuk setelah mengalami pergantian tahun.
Padahal, mereka masih menarget juara Liga 1. Dan kini, masih tersisa 11 pertandingan saja di babak reguler sebelum akhirnya kompetisi dilanjutkan dengan memperebutkan titel juara oleh empat tim teratas.
2 Kartu Merah
Mengawali laga dengan masing-masing 11 pemain, kedua tim memungkasinya dengan masing-masing 10 personel. Baik Bhayangkara FC maupun Persebaya Surabaya mendapatkan kartu merah di pertandingan ini.
Adalah Reva Adi Utama dan Sani Rizki yang diusir oleh wasit sehingga harus meninggalkan lapangan lebih cepat momen itu terjadi pada menit ke-81.
Penyebabnya adalah dua pemain itu sempat terlibat cekcok yang berujung keduanya saling pukul. Wasit yang melihatnya tidak berpikir lama untuk mengeluarkan kartu merah yang berdampak pada larangan bertanding Reva dan Sani di laga selanjutnya.
Cedera Ernando Ari
Persebaya Surabaya melakukan pergantian penjaga gawang di pengujung laga dengan menarik keluar Ernando Ari dan memasukkan Andhika Ramdhani. Penyebabnya, Ernando mengalami cedera bahu di menit ke-87.
Itu bermula dari upaya Ernando mencoba mengantisipasi eksekusi tendangan bebas Matias Mier. Dia mengeluh kesakitan di bagian bahu dan ditandu keluar lapangan setelahnya.