Bola.com, Kediri - Persik Kediri terus menunjukkan grafik bagus di putaran kedua BRI Liga 1 2023/2024. Pada enam laga terakhir, Macan Putih tak terkalahkan. Inikah sinyal kuat Persik bakal mampu menyodok ke posisi empat besar?
Bisa jadi. Pasalnya dari enam partai itu, tiga diantaranya Yusuf Meilana dkk. sukses menjungkalkan tim-tim the big four seperti Persib dan Bali United. Mereka juga menahan imbang PSIS. Persik Kediri hanya kalah dari Borneo FC.
Jika dihitung mundur ke beberapa pertandingan sebelumnya, tepatnya sejak dikalahkan Persija 1-2 di kandang, Persik juga mencatat lima duel beruntun tanpa kegagalan.
Hebatnya lagi. Tiga partai tandang berakhir manis yakni seri kontra PSS dan Persita, serta menundukkan Persikabo 1973 dengan skor 2-3.
Bahkan tanda-tanda keperkasaan tim asuhan Marcelo Rospide ini bisa diamati dari skor kemenangan besar atas Arema FC 5-2, Persebaya dan Madura United masing-masing dengan angka 4-0.
Padahal pesta gol seperti ini sangat sulit diraih Persik Kediri selama dua musim terakhir. Berikut tiga modal yang dimiliki tim asal Kota Kediri untuk mampu bersaing lolos ke fase Championship Series musim ini.
===
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Sosok Brilian Marcelo Rospide
Ketika tanda tangan kontrak dengan Persik, Marcelo Rospide, diberi target berat yakni membawa tim ke posisi lima besar di klasemen akhir nanti.
Bagi seorang debutan di Liga Indonesia target ini bisa dianggap sebuah beban sangat berat. Apalagi dua musim terakhir prestasi Persik tak bagus.
Meski akhirnya bisa finish di peringkat sebelas beruntun saat diarsiteki Javier Rocha dan Divaldo Alves, itupun dilakukan dengan susah payah.
Namun Marcelo Rospide adalah sosok brilian. Meski dapat warisan skuad yang biasa-biasa saja karena tak banyak perubahan materi pemain, namun arsitek asal Brasil itu mampu mengubahnya menjadi pasukan yang pilih tanding.
Kunci keberhasilan Rospide adalah kejeliannya membaca potensi pemain dan meracik strategi tepat menghadapi lawan. Bahkan Rospide selalu mengganti cara bermain Persik di tiap pertandingan. Termasuk saat permainan sedang berjalan.
Tampil Fleksibel dan Mobilitas Tinggi
Karena telah yakin dengan kekuatan yang ada, Rospide pun tak banyak menambah pemain baru di bursa transfer kedua musim ini.
Persik hanya mendatangkan empat wajah baru yaitu kiper Miswar Saputra, Irfan Bachdim, Ze Valente dan Ahmad Nuri Fasya. Namun dua nama terakhir yang dipinjam dari Persebaya menunjukkan performa sangat bagus dan menambah warna permainan Persik.
Perubahan permainan Persik juga sangat mencolok saat mengalahkan Bali United 1-0 pada pekan ke-24 lalu. Chemistry antarpemain sangat harmonis. Mereka tampil fleksibel saat pergantian posisi untuk saling mengisi sektor lapangan permainan.
Poros tengah yang diisi Rohit Chand, Renan Silva, dan Ze Valente jadi kekuatan utama tim. Rohit yang memiliki tipe bertahan tak segan turun, jika bek tengah Anderson do Nascimento meninggalkan posnya.
Renan Silva dan Ze Valente terus bergantian sebagai pengatur alur bola dan serangan. Jika Renan merangsek ke depan, Ze Valente fokus memberi umpan-umpan matang. Begitu sebaliknya.
Mental Baja
Dua faktor ini diakui asisten pelatih Bali United, Steven Keltjes. Dia menilai pemain Persik memiliki kecepatan dalam transisi bertahan dan menyerang. Sehingga nyaris tak ada ruang bagi lawan untuk berkreasi.
Pemain Persik juga cepat dalam berlari merebut bola untuk menguasai daerah. Namun tak perlu heran. Karena penggawa Persik juga dimodali fisik prima untuk terus selalu bergerak.
Satu hal yang selalu dipuji Renan Silva adalah spirit bermain spartan. "Saya suka dengan spirit teman-teman. Kami selalu main keras. Siapapun lawannya, kami selalu ingin menang," katanya.
Keras yang dimaksud Renan bukan kasar. Tapi bermain dengan sungguh-sungguh di lapangan. Namun Marcelo Rospide tetap bersikap merendah dengan kelebihan tim asuhannya.
"Kami masih banyak kekurangan. Ini akan terus diperbaiki. Target kami di posisi lima besar. Tapi jika bisa masuk empat besar, itu merupakan bonus dari kerja keras tim," tuturnya.