Eks GM Juventus Jujur Tak Sejalan dengan Cristiano Ronaldo

oleh Wiwig Prayugi diperbarui 07 Feb 2024, 05:00 WIB
Pemain Timnas Portugal, Cristiano Ronaldo melakukan tendangan salto ke gawang Leichtenstein pada laga Grup J Kualifikasi Euro 2024 di Rheinpark Stadium, Vaduz, Liechtenstein, 16 November 2023. (AFP/Sebastien Bozon)

Bola.com, Jakarta Mantan CEO Juventus, Beppe Marotta mengungkap alasan menolak transfer Cristiano Ronaldo. Ia meninggalkan Juve pada waktu yang tepat.

Marotta pun menegaskan kedatangan Cristiano Ronaldo tidak ada kaitannya dengan keputusan tersebut.

Advertisement

"Bertahun-tahun telah berlalu, saya akan kembali untuk mendapatkan simpati. Saya harus mengakui 10 tahun yang dihabiskan di Juventus, yang sungguh luar biasa. Ketika pemilik ingin mengambil strategi yang berbeda, manajer harus mengambil langkah mundur dan Ya," katanya.

"Merupakan hal yang benar untuk menghormati keinginan klub. Keinginan Cristiano Ronaldo sebagian tidak sesuai dengan yang saya setujui, sang pemain tidak dipertanyakan, namun transfernya menuntut dari sudut pandang ekonomi," katanya.

"Bukan itu faktor yang menyebabkan perceraian, siklusnya telah berakhir dan kami harus berubah."​

2 dari 3 halaman

Andil Besar

Sementara itu, Cristiano Ronaldo baru bisa main di Liga Arab Saudi saat hadapi Ettifaq pada 23 Januari mendatang. (Twitter Al Nassr FC)

Juventus mengakhiri kerja sama dengan Marotta akhir September 2018. Pria berusia 61 tahun itu menerima kompensasi sekitar 361 ribu euro atau Rp 6 miliar dari Juventus.

Kinerja Marotta di Juventus cukup terlihat. Meski tak punya andil langsung, Marotta ada adalah bagian dari kesuksesan Bianconeri mendominasi Liga Italia dalam lima tahun terakhir.

Salah satu andil Marotta adalah dalam urusan bursa transfer. Ia dianggap punya andil besar dalam mendatangkan pemain-pemain incaran pelatih, salah satunya adalah Cristiano Ronaldo.

3 dari 3 halaman

Tak Lupa

Kendati akan bergabung dengan Inter, Marotta tidak sungkan memuji Juventus. Tanpa ragu, ia menyebut kinerja manajemen Juventus adalah yang terbaik di Italia.

"Mereka tidak punya kompetitor di Italia dalam hal kualitas dan untuk organisasi mereka," kata Marotta.

Berita Terkait