Pelatih Bali United dan Persik Sepakat Pemakaian VAR di BRI Liga 1 Harus Dipersiapkan dengan Matang

oleh Gatot Sumitro diperbarui 07 Feb 2024, 15:45 WIB
Monitor Video Assistant Referee (VAR) yang digunakan untuk me-review keputusan wasit dalam pertandingan Piala Dunia U-17 2023 terpampang di area keluar masuknya pemain ke lapangan Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Kamis (9/11/2023). (Bola.com/Bagaskara Lazuardi)

Bola.com, Jakarta - PSSI dan PT LIB berencana mulai memakai VAR di putaran kedua BRI Liga 1 2023/2024. Pelatih Bali United, Stefano Cugurra dan arsitek Persik, Marcelo Rospide, sepakat dengan kebijakan tersebut. Namun keduanya memberi saran dan catatan. Apa itu?

"Rencana itu bagus. Tapi harus benar-benar disiapkan dengan baik dan matang. Karena banyak hal yang masih harus diadaptasi dan dipelajari oleh perangkat pertandingan," kata Teco.

Advertisement

Karena VAR merupakan teknologi baru di sepak bola Indonesia, tentu perangkat yang bertugas harus belajar lebih dulu. "Ini tak hanya menyangkut petugas yang memantau VAR. Tapi juga wasit yang memimpin pertandingan. Jika melihat kualitas wasit, saya belum yakin mereka yang bertugas bisa mengambil keputusan dengan cepat dan cermat," ucapnya.

Wasit tengah memang dituntut cepat mengambil keputusan dari hasil VAR. "Jika wasit terlalu lama memutuskan juga tak baik untuk jalannya pertandingan. Ini akan mempengaruhi atmosfer pertandingan dan kondisi pemain," tuturnya.

Marcelo Rospide berharap penggunaan VAR bisa meningkatkan mutu Liga 1. "Bagus jika ada VAR. Nanti tak ada lagi keputusan yang jadi perdebatan. Misalnya posisi offside. Tapi semua harus disiapkan dengan baik agar Liga 1 makin bermutu," ujarnya.

--

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 5 halaman

Perkembangan Implementasi VAR untuk BRI Liga 1

BRI Liga 1 - Ilustrasi VAR (Bola.com/Adreanus Titus)

Wakil Ketua Umum PSSI, Ratu Tisha Destria, memberikan perkembangan mengenai pelatihan penerapan Video Assistant Referee (VAR) untuk kompetisi BRI Liga 1 2023/2024.

Sebelumnya, PSSI sempat menargetkan penggunaan VAR untuk BRI Liga 1 2023/2024 bisa mulai diimplementasikan pada awal Februari ini, atau tepatnya setelah kompetisi mengalami jeda selama Piala Asia 2023.

Namun, ada sejumlah tahap yang mesti dilewati sebelum VAR bisa benar-benar digunakan di Indonesia. Ratu Tisha mengatakan saat ini baru memasuki tahap ketiga, yakni pelatihan untuk wasit dan operatornya. 

“Sekarang ini proses penerapan VAR masih dalam tahap latihan. Sebab, proses penerapan VAR itu terbagi dalam beberapa tahap dalam rentang waktu enam bulan,” ujar Ratu Tisha saat ditemui di Solo, Senin (5/2/2024).

“Dari empat tahap yang dibutuhkan untuk menggunakan VAR di Indonesia, saat ini kita masih memasuki stage ketiga, yakni persiapan dan pelatihan,” lanjut Waketum PSSI itu.

3 dari 5 halaman

Pola Latihan VAR

Sekjen PSSI, Ratu Tisha Destria, menegaskan sudah menutup masalah insiden meninggalnya suporter Timnas Indonesia di laga kontra Fiji. (Bola.com/Benediktus Gerendo Pradigdo)

Ratu Tisha menjelaskan PSSI tidak bisa terburu-buru dalam mengimplementasikan VAR di BRI Liga 1 2023/2024. Sebab, proses pelatihan harus dijalankan dengan optimal agar penerapannya bisa maksimal.

“Masing-masing latihan ini memiliki pola yang berbeda-beda. Ada theoretical trainingpractical training, dan sebagainya. Saat ini, kita posisinya masih dalam tahap training,” ujar Tisha.

Sebagai informasi, penggunaan VAR membutuhkan sejumlah pihak. Selain wasit utama yang memimpin pertandingan di lapangan, operatornya turut melibatkan Asisten VAR (AVAR) hingga Replay Operator (RO).

4 dari 5 halaman

Tidak Bisa Buru-Buru

Menurut Ratu Tisha, tahap pelatihan VAR bakal memasuki fase terakhir untuk implementasi di lapangan. Namun, untuk sementara ini, Tisha menyebut penerapannya masih bersifat trial alias uji coba.

“Persiapan penggunaan VAR tidak bisa buru-buru, maka harus benar-benar ready apabila ingin mengimplementasikannya,” ujar mantan Sekretaris Jenderal PSSI tersebut.

“Nantinya, bulan ini sampai Mei 2024 akan masuk dalam stage terakhir untuk implementasi di lapangan, tetapi sifatnya masih trial,” Ratu Tisha menambahkan.

 
5 dari 5 halaman

Persaingan di BRI Liga 1 2023/2024

Berita Terkait