Bola.com, Jakarta Legenda Chelsea, Didier Drogba mendesak para penggemar untuk bersabar terhadap manajer Mauricio Pochettino.
Manajer asal Argentina itu berada di bawah tekanan yang semakin besar karena Chelsea terus kesulitan musim ini.
“Ini bukan momen yang mudah bagi klub tapi mereka mendapat dukungan dan kepercayaan saya, karena Chelsea tetaplah Chelsea,” kata Drogba.
“Para pemain muda itu datang ke Chelsea karena kami menciptakan warisan dan mereka ingin menjadi bagian dari warisan ini," katanya.
“Sayangnya tidak ada waktu dalam sepak bola tetapi mereka memerlukan waktu untuk menyesuaikan diri. Anda harus ingat bahwa ketika saya bergabung dengan Chelsea, jumlah pemainnya sekitar 24, 25, 26, beberapa di antaranya 27, jadi kami sudah ada di sana, siap untuk pertandingan," tegasnya.
Tim Muda
Chelsea di bawah tekanan menyusul hasil minor di Liga Inggris. The Blues kini di posisi ke-11 setelah keok dalam dua laga terakhir.
Tapi, Drogba punya pemikiran lain.
“Mereka masih belajar, masih muda. Beri mereka waktu dan ketika mereka mencapai puncaknya, semua orang akan berkata, Wow, ini adalah generasi baru, tim terbaik yang pernah dimiliki Chelsea," katanya.
Hanya Masalah Waktu
Ejekan terdengar di Stamford Bridge ketika peluit panjang berbunyi saat Chelsea dikalahkan Wolverhampton Wanderers.
Pochettino hanya bisa melihat dari ruang istirahat, untuk kedua kalinya dalam waktu kurang dari seminggu, timnya kebobolan empat gol dan kalah di Premier League. Meskipun laporan menunjukkan bahwa pekerjaannya tetap aman untuk saat ini, tampaknya kesabaran mulai menipis di beberapa pihak terhadap mantan manajer Tottenham dan Paris Saint-Germain tersebut.
“Ini hanya masalah waktu dan saya berharap visinya akan serupa dengan apa yang kami miliki ketika Roman Abramovich membeli klub ini. Semua orang tahu apa yang dilakukan Pochettino di Liga Inggris. Dia mengenal Liga dengan baik dan dia melakukan pekerjaan sebaik mungkin," tegas Drogba.