Bola.com, Jakarta - Pelatih RANS Nusantara FC, Eduardo Almeida memberikan pandangannya terkait penggunaan Teknologi Video Assistant Referee (VAR) di BRI Liga 1 2023/2024. Arsitek asal Portugal itu mengaku mendukung penuh inovasi yang dilakukan operator kompetisi demi perkembangan sepak bola Indonesia.
"Saya sudah membuat komentar ini sebelumnya. Opini saya, apapun yang bisa mengembangkan sepak bola itu dipersilakan," ujar Eduardo Almeida.
"Jika itu bisa membantu perkembangan sepak bola Indonesia sangat dipersilakan," sambung mantan pelatih Arema FC tersebut.
--
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Pertandingan jadi Lebih Adil
Di sisi lain, adanya VAR membuat kinerja makin terbantu. Melalui penggunaan teknologi ini pengadil lapangan tak akan ragu dalam mengambil keputusan.
Upaya penerapan VAR di BRI Liga 1 tentu akan meningkatkan kualitas pertandingan dari kompetisi tertinggi di Tanah Air. Eduardo Almeida meyakini hal tersebut.
"Mungkin saya pikir ini baik karena dalam beberapa situasi VAR dapat menolong tim," kata Eduardo Almeida.
"Bukan menolong sebuah tim, tetapi untuk membuat situasi menjadi lebih adil dalam pertandingan. Jadi, apapun yang positif untuk bisa membantu akan diterima," tambah dia.
Dipakai pada Babak Championship Series
VAR sedianya bakal digunakan pada putaran kedua BRI Liga 1 musim ini, atau tepatnya di pekan ke-25 yang berlangsung akhir Februari 2024. Namun, rencana itu gagal terwujud.
PT Liga Indonesia Baru (LIB) baru akan memakai VAR pada babak championship series BRI Liga 1 pada Mei 2024. Fase ini diikuti oleh empat klub teratas reguler series. Direktur Operasional PT LIB, Asep Saputra, memberikan penjelasannya.
"Kami mengubah ada rencana lain dengan menambah armada kustomisasi Van VAR yang seharusnya ada Video Operating Room. Secara teknologi dan kami menunggu approval pada Februari 2024. Selain teknologi, tentunya kesiapan Sumber Daya Manusia dalam konteks yakni wasit VAR, asisten wasit VAR, dan Replay Operator," ujar Asep Saputra, Selasa (6/2/2024).
"Itu tanggung jawab PT LIB. Dari 25 perangkat pertandingan, yang qualified itu 18. Yang paling penting adalah wasit dan asisten VAR-nya."
"Ternyata wasit VAR membutuhkan pendalapan yang lebih. Evaluasi infrastruktur FIFA memberikan beberapa masukan dan pada 26 Januari 2024, sudah praktik di lapangan," lanjut Asep Saputra.
VAR Hadir di Indonesia Sejak 2023
Di Indonesia, VAR kali pertama hadir pada Piala Dunia U-17 2023 yang digelar November-Desember lalu. Saat itu VAR terpasang di empat stadion penyelenggara: Jakarta International Stadium (Jakarta), Si Jalak Harupat (Bandung), Manahan (Solo), dan Gelora Bung Tomo (Surabaya).
Jauh sebelum itu VAR sebetulnya sudah mulai diterapkan pada Piala Dunia 2018 yang berlangsung di Rusia. Beberapa kompetisi Eropa juga menerapkannya, termasuk Liga Champions.