Bola.com, Seoul - Netizen Korea Selatan lewat situs MLB Park Donga pada Kamis (8/2/2024) berdebat soal kelayakan Shin Tae-yong untuk kembali menjadi pelatih Timnas Korea Selatan.
Posisi nakhoda Korea Selatan yang saat ini dipegang oleh Jurgen Klinsmann sedang rawan pasca-kegagalan Son Heung-min dkk. di Piala Asia 2023 Qatar.
Setelah tertatih-tatih di penyisihan grup, laju Korea Selatan terhenti di babak 16 besar akibat kalah 2-4 dari Timnas Arab Saudi lewat adu penalti setelah bermain imbang 1-1 selama 120 menit.
Seorang warganet Korea Selatan atau yang biasa disebut sebagai KNetz membuka pembahasan mengenai Shin Tae-yong dengan judul "Sepertinya Ada Harapan untuk Pengangkatan Kembali Shin Tae-yong sebagai pelatih Korea Selatan".
--
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Pimpin Korea Selatan di Piala Dunia 2018
Shin Tae-yong pernah menjadi nakhoda Korea Selatan selama setahun pada Juli 2017-Juli 2018 dan memimpin tim berjulukan Taeguk Warriors itu di Piala Dunia 2018.
Di tangan Shin Tae-yong, Korea Selatan takluk 0-1 dari Timnas Swedia dan 1-2 dari Timnas Meksiko, namun menggulung Timnas Jerman 2-0 yang ketika itu berlabel juara bertahan Piala Dunia.
"Shin Tae-yong adalah pelatih yang mendapatkan penilaian baik dalam mengorganisir tim. Namun, selama menjadi pelatih Korea Selatan, ia mengalami kesulitan dengan dua kekalahan di babak penyisihan Piala Dunia 2018," tulis KNetz di website MLB Park Donga.
Diskusi KNetz
"Pada akhirnya, Korea Selatan berhasil menghindari kritik yang tajam dengan memenangkan pertandingan melawan Jerman," jelas KNetz.
Selama setahun menangani Korea Selatan, Shin Tae-yong memberikan tujuh kemenangan, enam kali seri, dan delapan kali kalah dengan memasukkan 26 gol dan kemasukan 27 gol.
"Sebenarnya, setelah musim semi berlalu, kita tahu bahwa musim semi itu indah, bukan? Apa pun yang terjadi, jika Shin Tae-yong memiliki kesemaptan untuk melatih lagi, tidak ada yang buruk," ungkap KNetz dengan username Hojlund.
Tergantung Pemain?
"Kemampuannya baik, tetapi apakah para pemain bersedia menerimanya...," kata KNetz yang lain. "Shin Tae-yong bukan lah pelatih yang gagal. Swedia adalah tim kuat yang mencapai perempat final Piala Dunia 2018. Meksiko memang lebih kuat daripada kami," ungkap KNetz lainnya.
KNetz jadi teringat ketika Wakil Presiden Federasi Korea Selatan (KFA), Kim Pan-gon, mendatangkan mantan pelatih Timnas Portugal, Paulo Bento, sebagai penerus Shin Tae-yong di Korea Selatan pada pertengahan 2018.
"Setelah Piala Dunia 2018, para pemain mengatakan bahwa mereka tidak suka memiliki pelatih dalam negeri yang tidak mengikuti tren. Mengapa mereka memanggil Shin Tae-yong lagi?" ujar komentar KNetz.
Kontrak Tinggal Hitungan Bulan
Sementara itu, Shin Tae-yong masih terikat kontrak hingga Juni 2024 bersama Timnas Indonesia. Masa bakti arsitek berusia 53 tahun ini berpeluang diperpanjang selama tiga tahun lagi.
Namun, Shin Tae-yong perlu meloloskan timnas U-23 ke babak delapan besar Piala Asia U-23 2024 Qatar pada 15 April-3 Mei 2024 jika ingin mengaktifkan klausul tersebut.
Sumber: MLB Park Donga