Penerapan Kartu Biru dan Sin-bins Ditentang UEFA: Nanti Bukan Sepak Bola Lagi Namanya

oleh Gregah Nurikhsani diperbarui 09 Feb 2024, 13:45 WIB
Wasit Martinez Munuera mengusir penyerang muda Barcelona, Vitor Roque, dalam pertandingan antara Deportivo Alaves kontra Barcelona di Mendizorroza Stadium, Vitoria, Minggu (4/2/2024) dini hari WIB. (Ander Gillenea / AFP)

Bola.com, Jakarta - Dewan Asosiasi Sepak Bola Internasional (IFAB) mengeluarkan wacana penerapan blue card atau kartu biru. Apa maksudnya dan bagaimana penerapannya?

Kartu biru akan diujikan berbarengan dengan sin-bins, sebuah hukuman buat para pendosa. Sin-bins sebenarnya sudah diberlakukan pada beberapa olahraga seperti rugbi dan hoki es.

Advertisement

IFAB, dalam rilisnya pada Jumat (9/2/2024) menjelaskan bahwa peraturan sin-bins akan diberlakukan jika ada pemain yang mendapatkan kartu biru. Adapun kartu biru berbeda dengan kartu kuning dan merah yang selama ini sudah ada dalam peraturan sepak bola.

Wasit berhak mengeluarkan kartu biru jika ada insiden antarpemain berupa perselisihan mulut atau saling menyindir. Pemain-pemain yang mendapatkan kartu biru akan ditempatkan di sebuah area bernama sin-bins selama 10 menit.

Pengaplikasiannya dalam sepak bola, pemain yang dua kali mendapatkan kartu biru bakal diganjar kartu merah. Hukuman kartu merah juga akan berlaku jika mendapatkan kartu kombinasi kuning dan biru atau sebaliknya.

--

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 3 halaman

Diujikan di Pertandingan Amatir

Persija Jakarta kembali menuai hasil negatif pada laga pekan ke-16 BRI Liga 1 2023/2024. Menjamu RANS Nusantara FC di Stadion Patriot Candrabhaga, Macan Kemayoran tumbang 1-2 dengan diwarnai keputusan kontroversial wasit yang tak mensahkan gol kedua Persija lewat Witan Sulaeman pada masa injury time babak kedua. Persija sempat bemain dengan 10 pemain sejak menit ke-75 setelah Rikzy Ridho diusir wasit akibat akumulasi dua kartu kuning. (Bola.com/Abdul Aziz)

Penggunaan kartu biru sebenarnya sudah diterapkan pada beberapa pertandingan menyusul pertemuan tahunan Maret tahun lalu. Laga-laga amatir di Inggris dan Wales dijadikan ajang uji coba sin-bins.

Tidak heran jika kartu biru dan sin-bins alias kotak pendosa ini berjalan sukses di tingkatan amatir dan remaja. Sebab, pertandingan di kasta amatir memang kerap rentan dengan perselisihan antarpemain, baik fisik maupun lisan.

FA selaku badan sepak bola Inggris dilaporkan tertarik mencoba sin-bins pada Piala FA (putra dan putri), tetapi tidak dijelaskan kapan waktunya. Yang jelas, sin-bin dan kartu biru ini tidak digunakan di 'kompetisi elite' seperti Liga Champions, Euro, dan Premier League.

 

3 dari 3 halaman

Ditentang UEFA

Presiden UEFA Aleksander Ceferin (kiri) berbicara dengan pemain depan Real Madrid asal Prancis Karim Benzema yang memegang Penghargaan Pemain Terbaik Eropa 2021-2022 dalam upacara pengundian Liga Champions di Istanbul, Turki, Kamis (25/8/2022). (AFP/Ozan Kose)

Di tempat terpisah, Presiden UEFA, Aleksandr Ceferin sudah menegaskan bahwa pihaknya menolak penerapan kartu biru dan sin-bins.

"Ini bukan sepak bola lagi namanya kalau ada peraturan seperti itu. Kami tidak akan menggunakannya di kompetisi UEFA," kata Ceferin kepada Telegraph.

"Ifab memiliki empat anggota Eropa. Saya tidak berpikir mereka akan melakukan sesuatu yang bertentangan dengan kepentingan sepak bola. Dan jika mereka melakukannya, maka kami akan menanganinya nanti."

Ceferin menambahkan, sepak bola saat ini tidak perlu melakukan perubahan peraturan. "Saya akan membiarkan sepak bola apa adanya."

"Saya pikir kita tidak memerlukan perubahan aturan. Kita tidak perlu dikenang sebagai orang penting yang mengubah sepak bola. Kami tidak perlu mengubah sepak bola. Kami akan tetap sedemikian rupa adanya."

Sumber: The Telegraph