Bola.com, Jakarta - Reputasi Persija Jakarta dan Arema FC di sepak bola Indonesia tak perlu diragukan lagi. Dua klub itu juga memiliki kelompok suporter yang besar.
Namun, keduanya tak bisa berkandang di kota sendiri untuk sementara. Arema FC sejak awal musim 2023/2024 harus bergeser ke Bali.
Arema FC memilih berkandang di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar. Singo Edan memang tak bisa berkandang di Malang untuk sementara.
Mereka mendapatkan hukuman dari Komdis PSSI sebagai akibat dari Tragedi Kanjuruhan yang terjadi 1 Oktober 2022.
Sejauh ini Arema FC mengalami kesulitan saat berkandang di Gianyar. Singo Edan masih belum beranjak dari zona degradasi.
---
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Disusul Persija
Arema FC tak sendirian menjadi tim musafir di Bali. Dalam waktu dekat, Persija Jakarta akan menyusul langkah Singo Edan.
Persija Jakarta memang tak bisa menjalankan laga di Jakarta. Situasi kota tersebut kurang kondusif untuk menggelar pertandingan di tengah situasi Pemilu 2024.
Selain itu beberapa stadion yang ada di Jabodetabek tengah menjalani proses renovasi. Situasi itu kian menyulitkan Persija Jakarta.
Hanya Dua Laga
Namun, Persija Jakarta tak akan berkandang di Bali hingga akhir musim BRI Liga 1 2023/2024. Mereka hanya akan menjalani dua laga kandang di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar.
Ambono Janurianto sebagai Direktur Utama Persija menyebut dua laga kandang Macan Kemayoran yang akan digelar di Gianyar adalah saat mereka menjamu Madura United dan Dewa United.
“Kami menilai Bali menjadi lokasi paling ideal untuk kandang sementara Persija pada 22 Februari vs Madura United dan 2 Maret vs Dewa United. Sebab, pada 26 Februari 2024 Persija akan away vs Arema FC di Bali. Jadi dalam periode tiga laga itu, tim menetap di Bali sehingga sangat baik untuk recovery pemain,” tandasnya.