Bola.com, Jakarta - Empat stadion yang akan digunakan untuk menghelat babak semifinal Pegadaian Liga 2 2023/2024 telah resmi ditentukan. Masing-masing venue ini akan menjadi saksi sejarah.
Sebagai informasi, babak semifinal Pegadaian Liga 2 2023/2024 yang mempertemukan antara Persiraja Banda Aceh vs PSBS Biak serta Malut United vs Semen Padang bakal menggunakan format home-away.
Untuk laga leg pertama, Persiraja dan PSBS bakal berduel di Stadion Langsa, Kota Langsa, pada Minggu (25/2/2024). Di hari yang sama, Malut United menjamu Semen Padang di Stadion Madya, Jakarta.
Adapun pertemuan kedua antara PSBS melawan Persiraja bakal berlangsung di Stadion Mandala, Kota Jayapura, sedangkan Semen Padang kontra Malut United terselenggara di Stadion GOR Haji Agus Salim, Kota Padang.
Keempat stadion yang bakal menjadi venue perhelatan ajang semifinal Pegadaian Liga 2 2023/2024 ini menyajikan sejumlah fakta menarik. Berikut Bola.com menyajikan ulasannya.
===
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Mayoritas Harus Mengungsi
Dari keempat kontestan yang berpeluang melaju ke partai final Pegadaian Liga 2 2023/2024, hanya Semen Padang saja yang bakal bertanding di markasnya sendiri, GOR Haji Agus Salim, Kota Padang.
Pasalnya, tiga kontestan lainnya di fase ini berstatus sebagai pengungsi. Persiraja yang biasanya berbasis di Stadion Harapan Bangsa harus bergeser ke Stadion Langsa yang terletak di Kota Langsa.
Sementara itu, PSBS Biak biasanya bermarkas di Stadion Cendrawasih yang berada di Kabupaten Biak Numfor. Tim beralias Badai Pasifik ini harus bergeser ke Kota Jayapura untuk memakai Stadion Mandala.
Nasib serupa juga dialami Malut United. Klub yang awalnya bernama Putra Delta Sidoarjo ini sebetulnya bisa memakai Stadion Gelora Kie Raha. Namun, mereka memutuskan untuk bermarkas di Jakarta pada fase ini.
2 Stadion Legendaris
Dua stadion yang bakal digunakan pada semifinal ini juga telah sering menjadi saksi sejarah kompetisi kasta tertinggi. Dua stadion yang dimaksud ialah GOR Haji Agus Salim dan Stadion Mandala.
Stadion yang disebut paling awal, misalnya, pernah menjadi saksi kesuksesan Semen Padang di kasta tertinggi. Prestasi paling anyar yang diraih skuad Kabau Sirah ialah menjuarai Liga Prima Indonesia 2011/2012.
Sementara itu, Stadion Mandala sudah sering menjadi panggung bersejarah bagi Persipura Jayapura meraih berbagai gelar juara, mulai dari Divisi Utama Liga Indonesia 2005 hingga tiga gelar Indonesia Super League (2008/2009, 2010/2011, dan 2013).
Jarak Paling Jauh
Salah satu duel yang menarik pada partai ini melibatkan Persiraja Banda Aceh dan PSBS Biak. Pasalnya, secara geografis, kedua kontestan ini berada di wilayah ujung Barat dan ujung Timur Indonesia.
Laskar Rencong yang berbasis di Banda Aceh harus menghadapi lawan yang posisinya terletak di Jayapura yang merepresentasikan wilayah Indonesia di Timur. Artinya, perjalanan yang dibutuhkan untuk home-away sangat jauh.
Jika dihitung, jarak antara Banda Aceh dan Jayapura mencapai lebih dari 5 ribu kilometer. Artinya, kedua tim harus menghabiskan energi serta ongkos yang tak sedikit untuk menjalani laga kandang dan tandang pada fase semifinal ini.