Bola.com, Jakarta - Total sepuluh tahun memperkuat Repsol Honda dan merasakan enam titel juara dunia MotoGP, membuat Marc Marquez sangat emosional ketika memutuskan meninggalkan tim pabrikan asal Jepang itu.
Terhitung mulai MotoGP 2024, Marc Marquez bakal mengendarai motor Ducati Desmosedici GP23 milik tim satelit Gresini Racing.
Melalui wawancara dengan Marca, Marc Marquez pun mengisahkan hal paling berat yang ia rasakan ketika meninggalkan Honda.
Kakak dari Alex Marquez itu menyebut berpisah dengan Hernandez yang merupakan kepala kru timnya selama memperkuat Honda sangat berat ia rasakan.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Santi Hernandez Sosok Paling Dirindukan
"Sangat emosional. Itu adalah sesuatu yang tidak dapat diulang. Santi Hernandez adalah orang yang paling saya rindukan," kata Marc Marquez.
"Hubungan yang ia bangun hanya dengan melihat saya. Saya tahu kapan saya harus mengganti motor dan apakah ia meyakinkan saya atau tidak."
"Kami memiliki ketenangan pikiran karena hubungan baik, terus terkoneksi satu sama lain," tambahnya.
Tidak Ikut Pindah
Santi Hernandez sendiri tidak ikut boyongan Marc Marquez ke Gresini Racing. Dia tetap bekerja untuk Repsol Honda pada MotoGP 2024.
Bedanya pada musim ini, Santi bakal jadi kepala kru tim Joan Mir. Joan Mir sendiri bersanding dengan Luca Marini di Repsol Honda.
Sementara Marc Marquez bakal bekerja dengan Frankie Carchedi sebagai kepala kru timnya di Gresini.